Quote:Jakarta, GATRAnews - Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro menyampaikan kekhawatirannya jika pemimpin yang dilahirkan pada Pemilu 2014 tidak mendukung keberlangsungan rencana strategis (restra) II di sektor ketahanan pasca-berakhirnya Restra I.
"Saya khawatir ketika pesta demokrasi 2014 selesai, pemimpin negara ini apakah memiliki komitmen kuat untuk melanjutkan renstra tahap II?" ujar Purnomo, saat membuka diksusi "Membangun Kemampuan Kekuatan Pertahanan Berkelanjutan", di Hotel Century Park, Jakarta, Jumat (29/11).
Untuk itu, orang nomor satu di Kemhan ini berhatap, 2014 nenati melahirkan pemimpin yang mempunyai komitmen tinggi untuk melanjutkan program ini demi kokohnya pertahanan negeri ini dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Purnomo mengungkapkan, Kemhan telah memetakan rencana strategis pembangunan pertahanan yang berkelanjutan sejak tahun 2010 lalu. Rencana pembangunan pertahanan itu dititik beratkan pada kemampuan pembangunan industri pokok yang kerap dinamakan minimum essential forces yang direncanakan sesuai ancaman.
�Dalam Resntra, kita bangun kekuatan pokok berdasarkan ancaman-ancaman. Ada ancaman simetris, asimetris, cyber, dan terorisme. Nah, atas dasar itulah, kita bangun kekuatan pertahanannya seperti apa,� ujarnya.
Demi keberlangsungan Restra tersebut, Purnomo berharap pemimpin yang dilahirkan Pemilu 2014 nanti tidak mengganggu keberlangsungan pembangunan pertahanan.
�Jangan sampai, pembangunan pertahanan yang telah direncanakan berhenti. Ini tentunya juga membutuhkan dukungan DPR,� pungkasnya. (IS)
sumber
bodoh banget kalau gak di terusin...
"Saya khawatir ketika pesta demokrasi 2014 selesai, pemimpin negara ini apakah memiliki komitmen kuat untuk melanjutkan renstra tahap II?" ujar Purnomo, saat membuka diksusi "Membangun Kemampuan Kekuatan Pertahanan Berkelanjutan", di Hotel Century Park, Jakarta, Jumat (29/11).
Untuk itu, orang nomor satu di Kemhan ini berhatap, 2014 nenati melahirkan pemimpin yang mempunyai komitmen tinggi untuk melanjutkan program ini demi kokohnya pertahanan negeri ini dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Purnomo mengungkapkan, Kemhan telah memetakan rencana strategis pembangunan pertahanan yang berkelanjutan sejak tahun 2010 lalu. Rencana pembangunan pertahanan itu dititik beratkan pada kemampuan pembangunan industri pokok yang kerap dinamakan minimum essential forces yang direncanakan sesuai ancaman.
�Dalam Resntra, kita bangun kekuatan pokok berdasarkan ancaman-ancaman. Ada ancaman simetris, asimetris, cyber, dan terorisme. Nah, atas dasar itulah, kita bangun kekuatan pertahanannya seperti apa,� ujarnya.
Demi keberlangsungan Restra tersebut, Purnomo berharap pemimpin yang dilahirkan Pemilu 2014 nanti tidak mengganggu keberlangsungan pembangunan pertahanan.
�Jangan sampai, pembangunan pertahanan yang telah direncanakan berhenti. Ini tentunya juga membutuhkan dukungan DPR,� pungkasnya. (IS)
sumber
bodoh banget kalau gak di terusin...