BANDA ACEH - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Aceh Irjen Pol Herman Efendi mengatakan, dirinya sangat merasa kecewa terhadap jajaran kepolisian di Aceh, yang menurutnya lemah dalam pengungkapan kasus narkoba.
"Saya sangat kecewa kepada jajaran saya sendiri, karena pada tahun 2013 kasus narkoba sangat besar di Aceh, tapi pengungkapan kasusnya sangat sedikit," kata Kapolda Aceh Ijen Pol Herman Efendi kepada wartawan saat konferensi Pers akhir tahun kinerja Polda Aceh, Selasa (31/12), di Mapolda Aceh.
Tahun 2013, Kapolda menjelaskan, kasus narkoba meningkat tajam di Aceh, dibandingkan tahun 2012. Dimana berdasarkan data yang diterima dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Aceh, pemakai Narkoba di Aceh berjumlah 10 ribu orang.
"2012 kasus narkoba yang berhasil diungkap sebanyak 999 kasus, sedangkan untuk tahun 2013 sebanyak 1.075 kasus. Ini masih sangat kecil yang berhasil kami ungkap apabila dibandingkan dengan pemakai narkoba di Aceh," jelasnya.
Dari sejumlah kasus yang diungkap pada 2013, Kapolda menambahkan, terdapat tiga kasus besar yang berhasil diungkap oleh kepolisian Aceh.
"Satu kasus diungkap oleh Polresta Aceh Timur yang berhasil mengamankan 3 Kg Sabu, sedangkan Polresta Banda Aceh berhasil mengungkap dua kasus besar, yaitu yang pertama 1 Kg sabu dan yang kedua 3 Kg sabu," jelas Kapolda.
Guna memberantas peredaran narkoba di Aceh yang semakin marak, Kapolda berharap, masyarakat dapat bekerjasama dengan aparat kepolisian, dalam mewujudkan hal tersebut.
"Beberapa waktu lalu Wagub Muzakir Manaf juga pernah mengatakan bahwa Aceh sedang dilanda Tsunami buatan manusia, yaitu Narkoba. Ini merupakan tugas kita bersama untuk memberantasnya. Diharapkan para orang tua menjadi peran utama, dalam menjaga putra putrinya, agar terhindar dari narkoba. Jika tidak, maka narkoba akan semakin sulit diberantas di Aceh," imbuh Irjen Pol Herman Efendi. sumber: http://acehonline.info/detail.php?no_berita=6231
Sebenarnya banyak yang ditangkap,, tapi dijual lagi,,,
"Saya sangat kecewa kepada jajaran saya sendiri, karena pada tahun 2013 kasus narkoba sangat besar di Aceh, tapi pengungkapan kasusnya sangat sedikit," kata Kapolda Aceh Ijen Pol Herman Efendi kepada wartawan saat konferensi Pers akhir tahun kinerja Polda Aceh, Selasa (31/12), di Mapolda Aceh.
Tahun 2013, Kapolda menjelaskan, kasus narkoba meningkat tajam di Aceh, dibandingkan tahun 2012. Dimana berdasarkan data yang diterima dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Aceh, pemakai Narkoba di Aceh berjumlah 10 ribu orang.
"2012 kasus narkoba yang berhasil diungkap sebanyak 999 kasus, sedangkan untuk tahun 2013 sebanyak 1.075 kasus. Ini masih sangat kecil yang berhasil kami ungkap apabila dibandingkan dengan pemakai narkoba di Aceh," jelasnya.
Dari sejumlah kasus yang diungkap pada 2013, Kapolda menambahkan, terdapat tiga kasus besar yang berhasil diungkap oleh kepolisian Aceh.
"Satu kasus diungkap oleh Polresta Aceh Timur yang berhasil mengamankan 3 Kg Sabu, sedangkan Polresta Banda Aceh berhasil mengungkap dua kasus besar, yaitu yang pertama 1 Kg sabu dan yang kedua 3 Kg sabu," jelas Kapolda.
Guna memberantas peredaran narkoba di Aceh yang semakin marak, Kapolda berharap, masyarakat dapat bekerjasama dengan aparat kepolisian, dalam mewujudkan hal tersebut.
"Beberapa waktu lalu Wagub Muzakir Manaf juga pernah mengatakan bahwa Aceh sedang dilanda Tsunami buatan manusia, yaitu Narkoba. Ini merupakan tugas kita bersama untuk memberantasnya. Diharapkan para orang tua menjadi peran utama, dalam menjaga putra putrinya, agar terhindar dari narkoba. Jika tidak, maka narkoba akan semakin sulit diberantas di Aceh," imbuh Irjen Pol Herman Efendi. sumber: http://acehonline.info/detail.php?no_berita=6231
Sebenarnya banyak yang ditangkap,, tapi dijual lagi,,,
