Sindonews.com - Kendati proyek Margonda terancam di cut off, namun Pemerintah Kota Depok hanya diam saja. Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail seolah lepas tangan. Padahal, sebelumnya dia sangat membanggakan bahwa proyek itu akan mempercantik kawasan Margonda.
Menurutnya, jika memang tak sesuai target maka proyek itu akan di cut off. Dirinya lebih membebankan segala konsekuensi pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (Bimasda).
"Tergantung dari dinas (BImasda) mengantisipasi itu. Tanyakan pada dinas mengapa terlambat. Pasti ada sebabnya," kata Nur Mahmudi singkat di Balai Kota Depok, Jumat (13/12/2013).
Sebelumnya, Satuan Lalu Lintas Polresta Depok telah melayangkan surat peringatan pada kontraktor untuk yang ketiga kalinya. Jika masih diabaikan, polisi akan menahan alat berat yang digunakan dalam proyek tersebut.
Sebelumnya, Satlantas Polresta Depok mendapat banyaknya pengaduan dari pengendara dan masyarakat terkait kemacetan dan licinnya lalulintas.
http://metro.sindonews.com/read/2013...royek-margonda
angkat pake tangan kanan
Proyek Margonda diminta tak di-cut off
Sindonews.com - Dinilai dapat menyebabkan macet dan merugikan kepentingan masyarakat, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kota Depok Mpun Sunardi mendukung agar proyek pengerjaan infrastruktur di Depok tidak di-cut off.
"Bisa dibayangkan jika pengerjaan proyek jalan Margonda diberhentikan. Jalan nggak selesai dibuat, macet dimana-mana, belum lagi jika hujan jalanan becek. Kalau begini yang rugi masyarakat," katanya di Depok, Sabtu (28/12/2013).
Dia mengatakan, jika proyek dihentikan, maka bukan tidak mungkin akan muncul konflik vertikal, horisontal dan juga psikologis.
"Sekarang orang bisa stres kalau mau ke Margonda pasti macet ditambah proyek jalan yang tidak selesai," ujarnya.
Selain itu, perwakilan Forum Kota Hijau Dado Permana mengungkapkan, saat ini tercatat ada 800 titik proyek infrastruktur yang terancam di-cut off.
"Pemkot Depok jangan hanya mengadakan proyek yang berbau seremoni saja namun sarana prasarana pendukung untuk peningkatan sosial ekonomi tidak dapat diberikan oleh Pemkot sebagaimana mestinya. Keterbatasan dalam akses internet juga masih minim. Kami berharap Pemkot Depok segera menyelesaikan pembangunan jalan demi kemajuan bersama," tandasnya.
http://metro.sindonews.com/read/2013...tak-di-cut-off
ternyata sulit yah menyelesaikan sebuah pekerjaan
Menurutnya, jika memang tak sesuai target maka proyek itu akan di cut off. Dirinya lebih membebankan segala konsekuensi pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (Bimasda).
"Tergantung dari dinas (BImasda) mengantisipasi itu. Tanyakan pada dinas mengapa terlambat. Pasti ada sebabnya," kata Nur Mahmudi singkat di Balai Kota Depok, Jumat (13/12/2013).
Sebelumnya, Satuan Lalu Lintas Polresta Depok telah melayangkan surat peringatan pada kontraktor untuk yang ketiga kalinya. Jika masih diabaikan, polisi akan menahan alat berat yang digunakan dalam proyek tersebut.
Sebelumnya, Satlantas Polresta Depok mendapat banyaknya pengaduan dari pengendara dan masyarakat terkait kemacetan dan licinnya lalulintas.
http://metro.sindonews.com/read/2013...royek-margonda
angkat pake tangan kanan
Proyek Margonda diminta tak di-cut off
Sindonews.com - Dinilai dapat menyebabkan macet dan merugikan kepentingan masyarakat, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kota Depok Mpun Sunardi mendukung agar proyek pengerjaan infrastruktur di Depok tidak di-cut off.
"Bisa dibayangkan jika pengerjaan proyek jalan Margonda diberhentikan. Jalan nggak selesai dibuat, macet dimana-mana, belum lagi jika hujan jalanan becek. Kalau begini yang rugi masyarakat," katanya di Depok, Sabtu (28/12/2013).
Dia mengatakan, jika proyek dihentikan, maka bukan tidak mungkin akan muncul konflik vertikal, horisontal dan juga psikologis.
"Sekarang orang bisa stres kalau mau ke Margonda pasti macet ditambah proyek jalan yang tidak selesai," ujarnya.
Selain itu, perwakilan Forum Kota Hijau Dado Permana mengungkapkan, saat ini tercatat ada 800 titik proyek infrastruktur yang terancam di-cut off.
"Pemkot Depok jangan hanya mengadakan proyek yang berbau seremoni saja namun sarana prasarana pendukung untuk peningkatan sosial ekonomi tidak dapat diberikan oleh Pemkot sebagaimana mestinya. Keterbatasan dalam akses internet juga masih minim. Kami berharap Pemkot Depok segera menyelesaikan pembangunan jalan demi kemajuan bersama," tandasnya.
http://metro.sindonews.com/read/2013...tak-di-cut-off
ternyata sulit yah menyelesaikan sebuah pekerjaan