Quote:
Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan DPP Partai Golkar Indra Jaya Piliang mengakui partainya tak menghiraukan kader PDI Perjuangan Joko Widodo karena menganggapnya masih pemain baru. Indra juga menganggap elektabilitas pria yang akrab disapa Jokowi itu dapat berubah jelang Pemilihan Umum 2014.
Atas dasar itu, Indra menyampaikan, Golkar tak memasukkan nama Jokowi dalam daftar tokoh yang dibidik menjadi calon wakil presiden untuk Aburizal "Ical" Bakrie. Golkar enggan mengambil risiko karena elektabilitas Jokowi masih dapat berubah sewaktu-waktu.
"Jokowi kan pemain baru, dia baru masuk lapangan, belum masuk dalam daftar kami," kata Indra, di Jakarta, Minggu (1/12/2013).
Ia menambahkan, nama Jokowi mencuat baru-baru ini, khususnya saat berhasil menjadi Gubernur DKI Jakarta. Posisi pemimpin Jakarta itu juga yang dianggap Indra akan menjadi hal penting dalam menentukan nasib Jokowi ke depannya.
"Jokowi ini kalau jadi presiden bukan karena elite partai, tapi karena kinerjanya. Kalau kinerjanya bagus dia bisa jadi capres, tapi kalau tidak bagus, jangan salahkan partai politk atau masyarakat yang tiba-tiba berubah pandangan," pungkasnya.
Indra juga menyatakan bahwa Golkar tak takut menghadapi Jokowi jika akhirnya diusung PDIP. Ia merasa Golkar akan banyak diuntungkan saat PDIP cepat memutuskan Jokowi sebagai capresnya. Bagi Indra, elektabilitas Jokowi akan melorot setelah publik mengetahui Jokowi tak terbebas dari ikatan partai politik.
Di saat yang bersamaan, akan timbul penilaian lain bahwa kinerja Jokowi selama ini bukan untuk membela kepentingan rakyat, melainkan dalam rangka menjalankan agenda politik.
SUMBER
Jokowi sih Bukan Cawapres ...
Tapi CAPRES
Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan DPP Partai Golkar Indra Jaya Piliang mengakui partainya tak menghiraukan kader PDI Perjuangan Joko Widodo karena menganggapnya masih pemain baru. Indra juga menganggap elektabilitas pria yang akrab disapa Jokowi itu dapat berubah jelang Pemilihan Umum 2014.
Atas dasar itu, Indra menyampaikan, Golkar tak memasukkan nama Jokowi dalam daftar tokoh yang dibidik menjadi calon wakil presiden untuk Aburizal "Ical" Bakrie. Golkar enggan mengambil risiko karena elektabilitas Jokowi masih dapat berubah sewaktu-waktu.
"Jokowi kan pemain baru, dia baru masuk lapangan, belum masuk dalam daftar kami," kata Indra, di Jakarta, Minggu (1/12/2013).
Ia menambahkan, nama Jokowi mencuat baru-baru ini, khususnya saat berhasil menjadi Gubernur DKI Jakarta. Posisi pemimpin Jakarta itu juga yang dianggap Indra akan menjadi hal penting dalam menentukan nasib Jokowi ke depannya.
"Jokowi ini kalau jadi presiden bukan karena elite partai, tapi karena kinerjanya. Kalau kinerjanya bagus dia bisa jadi capres, tapi kalau tidak bagus, jangan salahkan partai politk atau masyarakat yang tiba-tiba berubah pandangan," pungkasnya.
Indra juga menyatakan bahwa Golkar tak takut menghadapi Jokowi jika akhirnya diusung PDIP. Ia merasa Golkar akan banyak diuntungkan saat PDIP cepat memutuskan Jokowi sebagai capresnya. Bagi Indra, elektabilitas Jokowi akan melorot setelah publik mengetahui Jokowi tak terbebas dari ikatan partai politik.
Di saat yang bersamaan, akan timbul penilaian lain bahwa kinerja Jokowi selama ini bukan untuk membela kepentingan rakyat, melainkan dalam rangka menjalankan agenda politik.
SUMBER
Jokowi sih Bukan Cawapres ...
Tapi CAPRES