Sebuah mesin anjungan tunai mandiri (ATM) milik BNI 46 yang berlokasi di jalur raya Semarang-Demak, tepatnya di Desa Batu, Kecamatan Karangtengah, Demak, dibobol pencuri, Sabtu (30/11/2013).
Namun, diduga karena sulit membuka mesin ATM itu, pencuri hanya berhasil merusak namun tak berhasil mengangkut mesin penuh uang itu.
Berdasarkan keterangan Edi Supriyanto (51), seorang pegawai BNI Semarang, upaya pembobolan ATM itu awalnya diketahui seorang petugas pengisian uang.
Saat petugas itu memantau dari kantor pusatnya, dia menemukan mesin ATM yang ditempatkan di depan sebuah perusahaan asbes itu dalam kondisi mati atau offline. Padahal mesin ATM itu baru dua hari beroperasi dan seharusnya terus bekerja selama 24 jam.
Akibat kondisi itu, petugas kemudian dikirim ke lokasi untuk memeriksa kondisi ATM. Di lokasi, petugas menemukan mesin ATM sudah dalam kondisi rusak.
� ATM-nya masih baru mas, jadi keamanannya memang masih kurang. CCTV dan alarm belum dipasang,� kata Edi.
Di dalam ATM itu uang sebanyak Rp 90 juta yang terdiri dari pecahan Rp. 50.000 masih dalam kondisi utuh. Petugas gabungan dari Polsek Karangtengah dan Satuan Reserse Kriminal Polres Demak, tiba di lokasi tak lama setelah menerima laporan.
Dipimpin langsung Kasat Reskrim Polres Demak, AKP Zainul Arifin, petugas mengumpulkan keterangan sejumlah saksi dan melakukan olah TKP. Dari hasil olah TKP, mesin ATM tidak dapat berfungsi karena dirusak pelaku dengan cara dicongkel dengan benda keras atau besi yang telah dipersiapkan.
�Melihat akibat yang ditimbulkan, pelaku diduga masih amatir. Semoga kami dapat menangkap secepatnya, doakan ya,� kata Zainul.
SUMBER
yang pasang atm juga amatir... alat keamanan belum lengkap udah jalan aja..