Jokowi Suntik PT Antam Rp 7 Triliun, Buat Apa?

PT Aneka Tambang (Persero) Tbk berencana menggunakan suntikan modal tambahan dari pemerintah untuk pembangunan smelter. Selain smelter, dana yang masuk dalam skema penambahan modal negara tersebut akan digunakan sebagai tambahan untuk pengembangan tambang ferro nikel.
"Yang tambang ferro nikel di Halmahera Timur," kata Direktur Utama Antam, Tato Miraza ditemui di kantor Badan Pemeriksa Keuangan, Kamis 8 Januari 2014. Menurut Tato, pemerintah melalui penambahan modal itu akan membeli saham baru yang diterbitkan oleh perseroan melalui right issue. Namun saat ini jumlah saham baru yang akan diterbitkan masih dibahas oleh pemerintah.

PT Aneka Tambang (Persero) Tbk berencana menggunakan suntikan modal tambahan dari pemerintah untuk pembangunan smelter. Selain smelter, dana yang masuk dalam skema penambahan modal negara tersebut akan digunakan sebagai tambahan untuk pengembangan tambang ferro nikel.
"Yang tambang ferro nikel di Halmahera Timur," kata Direktur Utama Antam, Tato Miraza ditemui di kantor Badan Pemeriksa Keuangan, Kamis 8 Januari 2014. Menurut Tato, pemerintah melalui penambahan modal itu akan membeli saham baru yang diterbitkan oleh perseroan melalui right issue. Namun saat ini jumlah saham baru yang akan diterbitkan masih dibahas oleh pemerintah.
Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno mengatakan akan mengucurkan suntikan dana Rp 30 triliun kepada BUMN ke banyak sektor. Dana itu rencananya akan diberikan kepada BUMN infrastruktur dan pertambangan. Rini menyebutkan salah satu contoh yang akan mendapatkan suntikan dana adalah PT Antam sebesar Rp 7 triliun.
PT Antam diberikan suntikan yang cukup besar, kata Rini, agar bisa meneruskan konstruksi smelter. Hal ini membuktikan niat pemerintah Jokowi yang ingin memajukan sektor pertambangan.
Dengan membeli saham baru, saham pemerintah pada Antam akan menjadi sekitar 65 persen. Selain sedang menantikan penambahan modal dari pemerintah, Antam juga sedang menunggu proses persetujuan anggaran belanja modal atau capital expenditure dari pemerintah. "Nilainya sekitar USD 100 juta. Yang jelas sumbernya bukan dari perbankan," kata dia.
SUMBER
Link:


