http://news.detik.com/read/2014/09/2...man?n991101605
Minggu, 21/09/2014 18:16 WIB
TKW Indonesia Diperjual Belikan di Perbatasan Uni Emirat Arab - Oman
M Aji Surya - detikNews

TKW yang Dipajang di Etalase (Foto : Aji Surya)
Jakarta - Siapapun anak bangsa Indonesia yang melihat pasti mengelus dada, apabila mereka mendapati Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Indonesia ini berada di dalam etalase dan diperjualbelikan oleh orang Arab. Mereka berkumpul bersama perempuan-perempuan muda dari India, Bangladesh dan Etiophia.
Selidik punya selidik, mereka adalah para TKW ilegal yang sedang dipajang untuk dijajakan kepada pelanggan. Harga mereka tentu sesuai hasil negosiasi. Calon majikan bisa merogoh kocek sampai Rp 50 -Rp 60 juta agar bisa membawa pulang para pembantu asal Indonesia untuk dipekerjakan.
Di kota Al-Ain, perbatasan antara Uni Emirat Arab (UAE) dan Oman, perdagangan pembantu rumah tangga sangat marak. Seperti terlihat pada Minggu (21/9/2014) ada sekitar 30 kios ukuran 4X5 meter yang memanjang calon pembantu tersebut. Mereka dijual layaknya barang dagangan.
Lien, warga Philipina yang juga pegawai salah satu kios mengatakan bahwa TKW Indonesia sangat diminati. Penjualannya lebih laris manis dibanding negara lain.
TKW Indonesia Diperjual Belikan di Perbatasan Uni Emirat Arab - Oman
M Aji Surya - detikNews

TKW yang Dipajang di Etalase (Foto : Aji Surya)
Jakarta - Siapapun anak bangsa Indonesia yang melihat pasti mengelus dada, apabila mereka mendapati Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Indonesia ini berada di dalam etalase dan diperjualbelikan oleh orang Arab. Mereka berkumpul bersama perempuan-perempuan muda dari India, Bangladesh dan Etiophia.
Selidik punya selidik, mereka adalah para TKW ilegal yang sedang dipajang untuk dijajakan kepada pelanggan. Harga mereka tentu sesuai hasil negosiasi. Calon majikan bisa merogoh kocek sampai Rp 50 -Rp 60 juta agar bisa membawa pulang para pembantu asal Indonesia untuk dipekerjakan.
Di kota Al-Ain, perbatasan antara Uni Emirat Arab (UAE) dan Oman, perdagangan pembantu rumah tangga sangat marak. Seperti terlihat pada Minggu (21/9/2014) ada sekitar 30 kios ukuran 4X5 meter yang memanjang calon pembantu tersebut. Mereka dijual layaknya barang dagangan.
Lien, warga Philipina yang juga pegawai salah satu kios mengatakan bahwa TKW Indonesia sangat diminati. Penjualannya lebih laris manis dibanding negara lain.
"Sayang saat ini sudah susah dapatnya," ujarnya polos.
Sekarang, TKW ilegal Indonesia sering menjadi rebutan bagi calon majikan dari UAE, Oman atau Bahrain. Mereka berani memberi gaji hingga 400 dolar per bulannya. Sementara itu, sang penjual bisa meraup sampai 3000 dolar untuk sekali transaksi.
"Kalau pas ramai, sehari bisa jual 20an pembantu," tambah Lien
Seorang sumber di Al-Ain bercerita, untuk mendapatkan TKW Indonesia agen di Arab harus kerjasama dengan pengerah TKI di tanah air. Lalu mengongkosi pembuatan paspor hingga tiket pesawat. Pengerah TKI di Indoneaia bisa untung kisaran Rp 20 juta, sedangkan orang tua TKW hanya diberi uang 'mahar' kisaran Rp 5 juta.
Dua tahun lalu, saat Pemerintah Indonesia belum menyetop perdagangan ke UAE, dalam sebulan bisa ada ribuan TKW ditransaksikan
di tempat itu. Sekarang, terlihat hanya puluhan TKW ilegal di balik kaca. Mereka diselundupkan mafia TKW dari berbagai penjuru negeri tanpa hati nurani.
Dubes RI untuk UAE, Salman Alfarisi sangat risih dengan penjualan TKW di perbatasan yang menurunkan martabat bangsa itu. Pihaknya terus mencoba aneka jalan agar semua ini bisa dihentikan.
"Kesedihan saya memuncak melihat kenyataan ini. Heran, ada saja orang kita yang tega memperlakukan saudaranya seperti itu. Pemerintah RI harus bertindak tegas agar harga diri bangsa kita tidak rata dengan tanah dan kita dianggap bangsa yang rendah," katanya geram.
Dipajang di Aquarium tak apa apa deh yang beli bukan tapir
Dikutip dari: http://adf.ly/sFFQy


