Janji Jokowi dan Ahok saat kampanye Pilkada DKI Jakarta 2014 mulai tidak dilaksanakan. Mereka telah membohongi masyarakat Jakarta.
Pada saat kampany3 Pilkada 2014, Jokowi dan Ahok menegaskan tidak akan menyetujui pembangunan jalan tol.
Ahok dengan gayanya yang ceplas-ceplos di media mengatakan, pembangunan jalan tol hanya menguntungkan kelompok berduit saja.
Begitu pula Jokowi mengatakan, tidak perlu pembangunan jalan tol. Kader PDIP itupun menyindir Fauzi Bowo yang lebih banyak menyetujui pembangunan jalan tol.
Dengan berjalannya waktu dan dikira masyarakat lupa akan janjinya, Jokowi dan Ahok menyetujui pembangunan jalan tol.
Ahok dengan tegas mengatakan, pembangunan enam ruas jalan tol harus dilaksanakan untuk menyambut ASEAN GAMES yang akan dilaksanakan di ibukota 2018.
Sikap mencla-mencle Jokowi dan Ahok mendapat tanggapan dari Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio.
Agus mengatakan, Jakarta tidak membutuhkan enam ruas tol dalam kota yang pembangunannya telah disetujui Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Hal senada diungkapkan Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi (Intrans) Darmaningtyas.
Darmaningtyas mengingatkan dalam kampanye saat Pilkada DKI Jakarta, pasangan Jokowi-Ahok menyatakan menolak pembangunan ruas jalan tol tersebut. "Kami hanya ingin menagih agar tepat pada janjinya," katanya.
sumber: http://goo.gl/uPR2wB
rakyat yaa sudah lupa gan
Link: http://adf.ly/s4XUA