Please disable ad-blocker to view this page



SITUS BERITA TERBARU

[Sunguh IRONIS]-Sudah Jadi Tersangka, Suryadharma Ali Tak Bernafsu Kuas

Wednesday, September 10, 2014
Sudah Jadi Tersangka, Suryadharma Ali Tak Bernafsu Kuasai PPP

Rabu, 10 September 2014 02:05 wib



JAKARTA - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali (SDA) menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki hasrat untuk menguasai PPP lebih lama lagi. Hal itu lantaran dirinya telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Saya dalam kondisi sebagai tersangka KPK (kasus korupsi dana haji), saya tidak berhasrat memegang jabatan Ketum PPP berlama-lama. Saya paham betul posisi saya, oleh karenanya saya ingin melepaskan jabatan ini melalui forum di mana saya diangkat, melalui muktamar," ungkap SDA di Kantor DPP PP, Jakarta Pusat, Rabu (10/9/2014) dini hari.

Hal itu diungkapkan SDA menyusul banyaknya desakan para petinggi partai yang mendesaknya untuk mundur dari kursi Ketua Umum PPP dengan melakukan agenda terselubung sebelum rapat pimpinan harian pada malam hari ini berlangsung.


"Ini tentu ada agenda-agenda terselubung yang sebetulnya saya sudah tahu, karena agenda mereka dari bulan Januari sampai hari ini tidak pernah terlaksana, agar terlaksna, rapat hari ini saya bisa gambarkan sebagai main air," kata SDA yang memutuskan untuk walk out dari rapat.

Sekadar informasi, rapat yang berlangsung tertutup itu berlangsung panas. Lantaran terdengar teriakan yang begitu keras dari para peserta rapat. Bahkan, sesekali mereka yang berada di ruang rapat menggebrak meja. Tak lama dari peristiwa itu, SDA pun memutuskan keluar dari forum rapat.

Untuk diketahui, sekira 26 DPW melakukan pertemuan, di mana dalam pertemuan itu memutuskan agar SDA segera mundur dari jabatannya.

"Itu memang komplotan sejak bulan Januari lalu, adalah DPW-DPW yang sudah didukung oleh DPC-DPC nya. Jadi, mereka pada main sendiri. Saya ini bukan dipilih DPW, DPW itu cuma 33, setiap DPW ada dua orang jadinya 66. Saya dipilih DPC yang jumlahnya 500 setiap DPC itu dua orang jadi 1.000 orang," terangnya.

Lantas, siapa saja orang yang berkeinginan untuk melengserkannya? "Ya sekjen (M Romahurmuziy), kemudian Emron Pangkapi, Suharso (Monoarfa), berkolaborasi, banyak yang dukung," tukasnya. (put)
Sumber : OkeZone


Sunguh IRONIS sekali!! ,,,, Maju kena Mundur kena,,,, Kasihan Junjunganya kaga bisa bantuinn!! Di kudeta + bonus Hotel KPK manthap dah anak buah om wowo yg satu ini



Dikutip dari: http://adf.ly/rvLH3
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive