SITUS BERITA TERBARU

SBY Bersikukuh Opsi Pilkada Langsung dengan Perbaikan Ditolak Semua Fraksi

Saturday, September 27, 2014
Washington, DC - Saat sidang paripurna DPR, Fraksi Partai Demokrat (FPF) walk out pada saat PDIP, PKB, dan Hanura mendukung opsi FPD, yaitu Pilkada langsung dengan 10 syarat perbaikan. Namun, SBY masih bersikukuh bahwa FPD walk out karena opsi yang ditawarkan ditolak semua fraksi.

"Opasi kami ‎‎sebagai opsi ketiga ditolak semua fraksi di DPR, baik di panja maupun lobi. Apa sulitnya menambahkan opsi Pilkada langsung dengan perbaikan. Mengapa pintu DPR ditutup rapat-rapat, sama sekali opsi kami tidak diterima," kata SBY.

Presiden SBY yang juga Ketua umum Partai Demokrat ‎memberikan pernyataan mengenai polemik Pilkada lewat DPRD yang diputuskan DPR itu dalam jumpa pers di Hotel Willard Intercontinental, Washington, DC, Sabtu (27/09/2014) pukul 09.00 waktu setempat. SBY menanggapi hal ini setelah ditanya wartawan.

SBY mengaku memang ada beberapa fraksi yang sempat memberikan dukungan. Namun dukungan itu tidak dijadikan sebagai opsi dalam voting. "‎Memang ada yang mendukung. Tapi jaminannya apa? Mengapa tidak ada opsi ketiga Pilkada langsung dengan perbaikan? Mengapa
tembok DPR begitu rapa‎t," ujar SBY.

"Kalau tidak ada opsi ketiga, mengapa dua opsi itu tidak menjadi, pilkada lewat DPRD dan Pilkada langsung dengan perbaikan. Mengapa itu tidak terjadi?" imbuh SBY.

Menurut SBY, Partai Demokrat sudah pasti tidak bisa menerima opsi Pilkada lewat DPRD atau Pilkada langsung begitu saja (tanpa ada perbaikan-Red). "Kalau hanya Pilkada langsung begitu saja, siapa yang bisa menjamin ini untuk kebaikan negara kita?" kata SBY.

Seperti diketahui dari pantauan wartawan, FPD melakukan walk out dari sidang paripurna DPR saat PDIP, PKB, dan Hanura memberikan dukungan penuh dan dijadikan opsi. Namun, usai dukungan itu disampaikan di paripurna, FPD kemudian malah walk out.

Tanggapi Kemarahan Publik

SBY mengaku masalah polemik tentang Pilkada lewat DPRD ini memang menyita waktunya di tengah-tengah lawatan penting ke New York dan Washington, DC. "Ini membuat saya dan Ibu Negara, istri saya, kurang tidur selama lima hari terakhir. Di samping mengelola tugas-tugas di luar negeri, saya juga harus merespons situasi di tanah air. ‎Saya bicara terus terang saja ini," kata SBY yang selama jumpa pers memperlihatkan mimik yang sangat serius.

‎Dua hari terakhir ini, SBY juga memantau perkembangan tanah air ada masyarakat yang dengan caranya sendiri-sendiri menyimpulkan dirinya tidak sungguh-sungguh mendukung Pilkada langsung. "Jadi kemarahan ditimpakan kepada saya. Tapi saya paham, sebagai konsekwensi sebagai pemimpin," kata dia.

SBY juga menyinggung demonstrasi sekitar 12 warga Indonesia di hotel Willard Intercontinental Jumat (26/9/2014) malam. Dalam demo itu, demonstran juga menimpakan kemarahan kepada SBY. Padahal, selama kunjungan SBY di AS, begitu banyak pengakuan dunia terhadap Indonesia, bukan hanya untuk dirinya.

"Kemarin ada unjuk rasa, sekitar 10-12 orang. Dari kelompok mana, saya tahu. Tapi ini sah-sah saja, ini politik," kata SBY.

Terhadap kemarahan-kemarahan publik itu, SBY menegaskan dirinya sangat mendukung Pilkada langsung, tapi dengan 10 perbaikan, seperti yang diusulkan Fraksi PD. Sebab, selama ini banyak penyimpangan yang terjadi sebagai ekses sistem Pilkada langsung ‎yang terjadi selama ini.

"Banyak ‎penyimpangan dan eksesnya. Antara lain penyalahgunaan uang dan money politics, penyalahgunaan wewenang, penyalahgunaan oleh incumbent, tindakan sewenang-wenang kepala daerah yang terpilih untuk mengganti pemerintah daerah yang tidak dukung dia, serang menyerang dari yang kalah.‎ Banyak
sekali dan penyakit dari ekses Pilkada langsung," kata SBY.

SBY menegaskan Pilkada secara langsung merupakan langkah terbaik. ‎Tapi harus ada perbaikan-perbaikan. "Saya tidak bisa terima Pilkada lewat DPRD atau Pilkada langsung begitu saja. Kami sudah mengusulkan 10 hal perbaikan, karena 10 hal inilah yang jadi sumber ekses dan penyakit," tegas SBY yang bersumpah akan terus memperjuangkan Pilkada secara langsung dengan 10 syarat perbaikan itu.

sumber
http://m.detik.com/news/read/2014/09...k-semua-fraksi

Semoga saja pak SBY serius dengan hal ini.

salam damai


Link: http://adf.ly/sPIpI
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive