Kedatangan puluhan mahasiswa itu untuk mengingatkan kepada presiden dan wakil presiden terpilih Jokowi-JK melalui tim transisi, tidak memasukkan orang-orang yang diduga terlibat sebagai antek asing dan mafia migas dalam kabinet pemerintahannya. Mereka menyebut nama-nama yang diduga terlibat dalam mafia migas, seperti Raden Priyono, Ari Soemarno, Purnomo Yusgiantoro, dan Direktur Utama PT Shell Indonesia, Darwin Silalahi.
"Tentunya kami berharap orang-orang yang terlibat dalam mafia ini baik sejumlah nama yang ada (di kalangan media) kiranya tidak boleh kemudian Jokowi-JK memasukan dalam komposisi kementerian atau pemerintahannya nanti," ucap Ello Ahmad usai menyerahkan gagasan dalam pemberantasan mafia di Indonesia kepada tim rumah transisi, di Jalan Situbondo, Jakarta Pusat, Kamis (18/9).
"Karena, kami dari gerakan mahasiswa anti mafia tidak mau pemerintahan mendatang ini diisi oleh orang-orang mafia," ucap dia.
Ia mengatakan, akan mengawasi jalannya transisi pemerintahan Jokowi-JK dari Presiden SBY, dengan memberikan sikap-sikap kritis mahasiswa agar kabinet yang sedang digodok oleh pasangan terpilih ini dapat bebas dari mafia dan intervensi asing.
"Kami akan memberikan sumbangi dan nilai-nilai kritis kita terhadap kebijakan-kebijakan yang akan dilakukan oleh pasangan Jokowi-JK, terutama kebijakaan dalam memberantasan para mafia, baik migas, pendidikaan maupun mafia lainnya," serunya.
"Oleh karena itu, kami ingin sampaikan pesan kami agar Jokowi-JK untuk tidak takut dengan para mafia, khususnya mafia migas."
sumber: http://www.republika.co.id/berita/na...uduk-mahasiswa
wajarlah kalo para mahasiswa ini geram, khawatir jikalau Jokowi angkat angket antek asing jadi pembantunya. itu sama saja kasih celah buat pihak asing untuk obok kedaulatan bangsa dengan adanya wakil di pemerintahan. dan pastinya kebijakan pemerintah nantinya atas lobi asing. so, kita nggak semua nggak mau kan ?
Nggak semua media memberitakan hal ini.
Code:
Tolong komennya yaa Gan !
Dikutip dari: http://adf.ly/sD0UG


