Quote: Pria Terkaya Rusia Dikurung di Dalam Rumah
Pria terkaya di Rusia, Vladimir Yevtushenkov, dijebloskan ke dalam status tahanan rumah oleh polisi karena didakwa telah melakukan pencucian uang melalui perusahaan minyak miliknya.
Badan Investigasi Tinggi Rusia menyatakan perusahaan induk Sistema dicurigai terlibat skema pencucian uang dengan melibatkan perusahaan minyak Bashneft di Provinsi Bashkiria. Perusahaan minyak Bashneft adalah milik Sistema yang dikuasai Yevtushenkov.
Menurut majalah Forbes, Yevtushenkov, 65 tahun, adalah manusia terkaya nomor 15 di Rusia dengan kekayaan US$ 9 miliar atau sekitar Rp 107 triliun.
Komite Investigasi Federal Rusia dalam keterangannya yang diluncurkan pada Selasa, 16 September 2014, menerangkan, mereka sangat yakin pemilik Sistema, Vladimir Yevtushenkov, telah melakukan pelanggaran hukum berupa pencucian uang.
Namun demikian, keputusan badan otoritas Rusia tersebut ditentang oleh para pebisnis dan pengamat ekonomi. Menurut mereka, keputusan itu berbau politik dan persaingan bisnis tak sehat. Hal yang sama pernah terjadi terhadap taipan minyak Mikhail Khodorkovsky yang menghabiskan waktunya 10 tahun di kerangkeng besi.
Keputusan Komite Investigasi ini disampaikan langsung kepada Presiden Vladimir Putin. Saat ini santer terdengar isu di Rusia bahwa perusahaan minyak raksasa Rosneft milik Putin tertarik dengan aset milik Yukos sebagaimana diwartakan koran bisnis Vedomomosti. Tapi kabar tersebut dibantah juru bicara Putin.
SUMBER
Pria terkaya di Rusia, Vladimir Yevtushenkov, dijebloskan ke dalam status tahanan rumah oleh polisi karena didakwa telah melakukan pencucian uang melalui perusahaan minyak miliknya.
Badan Investigasi Tinggi Rusia menyatakan perusahaan induk Sistema dicurigai terlibat skema pencucian uang dengan melibatkan perusahaan minyak Bashneft di Provinsi Bashkiria. Perusahaan minyak Bashneft adalah milik Sistema yang dikuasai Yevtushenkov.
Menurut majalah Forbes, Yevtushenkov, 65 tahun, adalah manusia terkaya nomor 15 di Rusia dengan kekayaan US$ 9 miliar atau sekitar Rp 107 triliun.
Komite Investigasi Federal Rusia dalam keterangannya yang diluncurkan pada Selasa, 16 September 2014, menerangkan, mereka sangat yakin pemilik Sistema, Vladimir Yevtushenkov, telah melakukan pelanggaran hukum berupa pencucian uang.
Namun demikian, keputusan badan otoritas Rusia tersebut ditentang oleh para pebisnis dan pengamat ekonomi. Menurut mereka, keputusan itu berbau politik dan persaingan bisnis tak sehat. Hal yang sama pernah terjadi terhadap taipan minyak Mikhail Khodorkovsky yang menghabiskan waktunya 10 tahun di kerangkeng besi.
Keputusan Komite Investigasi ini disampaikan langsung kepada Presiden Vladimir Putin. Saat ini santer terdengar isu di Rusia bahwa perusahaan minyak raksasa Rosneft milik Putin tertarik dengan aset milik Yukos sebagaimana diwartakan koran bisnis Vedomomosti. Tapi kabar tersebut dibantah juru bicara Putin.
SUMBER
gimana nih kalo menurut agan dan mbaknya ?
wadoh wadoh parah juga ya
Link: http://adf.ly/sAFL2