Pernyataan Ma'ruf tersebut untuk menanggapi hampir pasti terpilihnya kembali Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Umum PKB. Menurutnya, penentuan ketua umum memang menjadi kewenangan para muktamirin (peserta muktamar). Hanya saja, harus ada batasan untuk mengatur berapa kali seorang ketua umum bisa menjabat.
"Kalau muktamar masih menghendaki ya tidak apa-apa. Cuma memang harus ada batasan bolehnya itu berapa kali menjabat," kata dia. Ma'ruf mengharuskan adanya kesepakatan-kesepakatan agar periode kepemimpinan ketua umum PKB tidak seperti Soeharto yang menjadi presiden hingga usia 72 tahun.
Terkait dengan tudingan bahwa PKB tidak lagi sejalan dengan NU, Ma'ruf meminta pihak-pihak yang menuduh itu menjelaskan di mana letak ketidaksesuaiannya. Sebab, PKB adalah partai yang didirikan oleh ulama NU. PKB merupakan kendaraan orang NU untuk membawa aspirasi orang-orang NU. "Kalau ada yang tidak sesuai, tinggal diluruskan mana yang tidak sesuai," ujarnya.
Menurut Ma,ruf, kehadirannya dalam pembukaan Muktamar PKB ini juga sekaligus membuktikan bahwa komitmen NU dan PKB masih terjaga. Apalagi, Ma'ruf juga termasuk ketua tim lima pendiri dewan syura pertama PKB.
SUMBER
Dikutip dari: http://adf.ly/rdVAE
