Please disable ad-blocker to view this page



SITUS BERITA TERBARU

Jusuf Kalla : Koalisi Pasti Berubah

Thursday, September 25, 2014


Sumber

Soal negosiasi dalam koalisi, biasanya Anda sangat lincah. Negosiasi itu makanan Anda sehari-hari. Tapi dalam kasus koalisi di pemerintahan Jokowi-JK ini, Anda terkesan kurang bergerak? Apa sebabnya?

Situasi yang tegang ini masih sisa-sisa dari proses pemilihan presiden kemarin. Dan itu lumrah saja. Persaingan sangat ketat dan itu sebabnya banyak perhitungan dalam memilih koalisi. Kalau bergabung ke kubu Jokowi apa efeknya, bergabung ke kubu lain apa efeknya. Jadi semua dihitung. Tapi kita semua sampai pada ke kenyataan bahwa yang mengusung kami adalah koalisi empat partai. Dan menang. Dan seperti kita lihat, di pihak lain tetap merapatkan koalisi.

Tapi satu hal yang pasti bahwa dalam politik tidak ada kawan dan lawan abadi. Ini akan berubah dalam waktu tiga empat bulan ke depan.

Karena apa? Apa yang membuatnya berubah?

Dalam tiga empat bulan ke depan, hampir semua partai akan menggelar Munas, Muktamar, yang mungkin saja mengubah struktur organisasi di setiap partai itu.

Apapun yang kami lobi pasti ada dealnya. Tentu saja yang melakukan lobi adalah pimpinan partai dan juga prsiden terpilih. Saya dalam posisi membantu Presiden Jokowi sepenuhnya.

Pada Pemilu 2004, kelihatannya Anda lebih luwes?

Pada tahun 2004, proses pemilihan presiden itu berlangsung dua putaran. Saat masuk putaran kedua itulah para petinggi partai sudah melakukan negosiasi. Pendekatan sudah dimulai saat putaran kedua itu. Pada Pemilu 2009, perubahan koalisi itu setelah kabinet dibentuk. Golkar masuk setelah saya diganti dari posisi Ketua Umum.

Nah, sama juga dengan situasi sekarang. Setelah pelantikan Presiden dan kabinet dibentuk, Golkar akan berganti pengurus atau PPP berganti pengurus atau PAN berganti pengurus. Ya, bisa saja koalisi terbentuk setelah itu. Koalisi itu pada dasarnya sangat dinamis, tidak ada yang bersifat tetap. Saya sangat yakin akan ada perubahan setelah Januari 2014. Tunggu saja.

Yakin bahwa Januari sudah kelihatan siapa mengarah ke mana?

Ya.

Selama menunggu Januari itu apakah sudah ada partai yang mendekat?

Pendekatan sudah banyak. Tapi kan masih terkendala masalah organisasi partai. Organisasi partai jelas tidak bisa diubah dengan segera. Garis koalisi itu sudah jadi keputusan bersama di internal partai-partai itu. Dan itu hanya bisa diubah oleh instansi yang lebih tinggi kedudukannya yaitu Munas, Kongres atau Mukmatar. Arah baru koalisi partai-partai itu akan ditetapkan di situ.

Banyak yang mengkritik bahwa otoritas untuk melakukan negosiasi di kelompok Jokowi-JK kurang jelas. Betul begitu?

Negosiasi banyak. Cuma semuanya harus tertutup, saling berbicara sebagai anak bangsa. Tapi bagi saya, tidak ada masalah juga. Toh kita menganut sistem pemerintahan Presidensil. DPR tidak bisa menjatuhkan presiden, presiden tidak bisa membubarkan DPR.

Tugas DPR itu cuma tiga: legislasi, budgeting, dan pengawasan. Kalau mereka tidak membuat undang-undang, pakai yang lama juga nggak apa-apa. Sudah banyak undang-undang. Makin banyak malah makin tidak fleksibel. Kalau dalam menjalankan fungsi budgeting mereka lambat, lambat disetujui, ya berlaku anggaran lama, dan negara tetap jalan.

Kalau mau melakukan fungsi pengawasan atau mau diawasi 24 jam, ya silakan saja. Itu tidak akan menjadi halangan bagi pemerintahan berjalan dengan baik.

Yang paling dekat hubungannya dengan Anda adalah Golkar. Banyak orang menduga partai ini paling cepat merapat. Apa kesulitannya?

Ya, mungkin ada pertimbangan-pertimbangan sendiri di Golkar. Seperti kita tahu di Golkar itu tidak semua sependapat. Ada otoritas Dewan Pimpinan Pusat (DPP) yang menyebabkan pengurus daerah diam.

Sejauh ini belum ada perkembangan dari Golkar, menunggu setelah Januari juga sepertinya?

Ya menunggu Januari. Saya yakin pasti berubah.

Dalam PPP sudah ada dinamika internal. Suryadharma sudah hampir tersingkir. Yang tersisa ini kelihatannya tinggal yang Pro Jokowi. Bagaimana pendekatannya?

* Sorry kepanjangan ya Gan ? Yang masih mau baca ke TKP aja

Dikutip dari: http://adf.ly/sLSm9
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive