
Jakarta - Juru bicara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Saleh Abdurahman, mengaku tidak tahu-menahu mengenai aliran uang panas yang diperoleh Menteri ESDM nonaktif Jero Wacik.
Menurut dia, uang itu tidak diberikan ke pejabat lain, melainkan untuk kepentingan pribadi Jero. "Kebutuhan dana operasional Menteri Jero memang besar," ujar Saleh ketika ditemui di diskusi Polemik Sindo bertajuk "Korupsi di Pusaran Migas".
Saleh menilai wajar bila kebutuhan dana operasional Jero sebagai menteri besar. Alasannya, Jero punya peran besar di kementeriannya. Dia menuturkan dana operasional yang besar itu tidak sebanding dengan gaji menteri yang lebih kecil daripada Direktur Utama Pertamina, padahal tugasnya adalah mengawas dan membuat regulasi.
Saleh menganalogikan menteri sebagai penyerang atau striker di permainan sepak bola. "Perannya besar, sehingga biaya transfernya juga besar," kata Saleh. Dia menuturkan kegiatan menteri sangat banyak dan harus ada remunerasi yang proporsional.
Pada pertengahan pekan ini, Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Jero sebagai tersangka pemerasan. Dia ditengarai mengumpulkan dana dari sejumlah proyek di Kementerian ESDM untuk digunakan sebagai dana operasional.
SUMBER...........
Dikutip dari: http://adf.ly/roXSN


