
"Perusahaan yang berkantor di Amerika menilai Indonesia tempat yang bagus untuk investasi. Tapi kami berharap ada perbaikan atau pembangunan infrastruktur secara menyeluruh darat, laut, dan udara yang akan dilakukan pemerintahan Jokowi," kata Blake kepada Tempo di Medan, Selasa, 16 September 2014.
Infrastruktur yang perlu diperbaiki Indonesia, di antaranya sistem jalan, pelabuhan laut dan udara, serta kereta api. Perusahaan General Electric bersedia membantu penyiapan infrastruktur kereta api termasuk lokomotif yang bisa menarik 40 rangkaian kereta sekali jalan. "Jika infrastruktur dan transportasi massal seperti kereta api sudah bagus, daya saing Indonesia akan meningkat," ujar Blake.
Selain General Electric yang berminat membangun infrastruktur dan menjual lokomotif kereta api, anak perusahaan Cater Pilar juga berminat mengerjakan infrastruktur. Mengenai pendanaan membangun infrastruktur, Blake mengatakan pemerintahan Jokowi bisa menggunakan beberapa skema termasuk sistem Build Operate Transfer (BOT)
Blake menambahkan, Amerika Serikat berharap banyak pada pemerintahan Jokowi untuk memfokuskan pembangunan infrastruktur. Investor akan datang membantu kesulitan keuangan pemerintah untuk membangun infrastruktur dengan beberapa syarat seperti pemberian insentif, jaminan ketersediaan lahan, dan peraturan yang terkait dengan lingkungan hidup.
SUMBER
Dikutip dari: http://adf.ly/s6fzL


