SITUS BERITA TERBARU

60% Anggota DPRD Banyuwangi Gadaikan SK Pengangkatan

Sunday, September 14, 2014

TEMPO.CO, Banyuwangi - Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Sudirman, mengatakan sekitar 60 persen dari 50 anggotanya mengajukan kredit ke PT Bank Jatim. Mereka mengajukan kredit dengan menggadaikan surat keputusan (SK) pengangkatan sebagai anggota DPRD.

Menurut Sudirman, setiap anggota Dewan yang mengajukan kredit harus meminta surat rekomendasi kepada Sekretaris DPRD. Rekomendasi tersebut terkait jumlah gaji yang mereka terima. "Nanti bayar kreditnya dengan potong gaji," kata dia, Senin, 8 September 2014.

Sudirman menjelaskan bahwa menggadaikan SK untuk meminjam uang menjadi kebiasaan anggota DPRD. Rata-rata tiap anggota DPRD menerima gaji dan tunjangan sebesar Rp 12 juta per bulan. (Baca berita serupa: Baru Dilantik, Anggota DPRD Kediri Gadaikan SK)

Kepala Cabang Bank Jatim Banyuwangi Riyanto membenarkan berita perihal banyaknya anggota DPRD yang menggadaikan SK. Menurut dia, jumlah yang mereka ajukan bervariasi, mulai Rp 300 juta hingga Rp 500 juta. "Tapi tidak semua pengajuan kami setujui nilainya," kata Riyanto.

Menurut Riyanto, anggota DPRD memakai skema kredit multi guna, sama dengan kredit untuk pegawai negeri sipil. Plafon pinjaman paling besar Rp 500 juta dengan jangka angsuran selama lima tahun atau hingga habisnya masa jabatan. Namun, nilai pinjaman yang direalisasikan, kata Riyanto, disesuaikan dengan sisa 40 persen dari gaji.

Salah satu anggota DPRD Banyuwangi, Muhammad Sahlan, mengatakan dia mengajukan pinjaman sebesar Rp 250 juta. Pinjaman tersebut, kata dia, akan dipakai untuk membayar sisa uang kampanye sebesar Rp 50 juta. Adapun sisa Rp 200 juta, "Akan digunakan untuk membangun rumah," kata anggota Fraksi Partai Golkar ini. (Baca: Separuh Anggota DPRD Mojokerto Terperiksa Korupsi)

Sahlan mengatakan dia memilih meminjam ke perbankan karena bunganya ringan, yakni hanya 0,8 persen. Selain itu, syaratnya juga mudah dengan hanya menyertakan SK asli dan rekomendasi dari sekretaris DPRD. "Cairnya juga lebih cepat," katanya.

Menurut Sahlan, dia tidak khawatir bila gaji sebagai anggota DPRD berkurang drastis. Sebab dia masih memiliki penghasilan sebagai wiraswasta dan dosen.

sumber

kugadaikan cintamu!



Link: http://adf.ly/s2iFT
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive