
Pendemo, yang bernama Flood Wall Street, juga mengajak ratusan pengunjuk rasa lainnya untuk menghancurkan barikade logam yang dibuat oleh polisi. Akibatnya, petugas keamanan terpaksa menggunakan semprotan merica untuk membubarkan kerumunan.
Polisi akhirnya berhasil membubarkan kelompok itu. Beberapa di antara mereka bahkan harus diborgol dan ditahan oleh polisi.
"Secara keseluruhan terdapat sekitar seratus orang dari Flood Wall Street yang ditahan dan tiga orang dari pengunjuk rasa pada Ahad kemarin," kata wakil dari kepolisian, seperti dilaporkan Reuters, Selasa, 23 September 2014.
Kelompok Flood Wall Street menyatakan bahwa aksi mereka adalah reaksi dari kebijakan ekonomi dan lingkungan yang tidak adil di bawah naungan Wall Street. Mereka menuduh perusahaan itu telah mengeksploitasi masyarakat garis depan, pekerja, dan sumber daya alam untuk keuntungan finansial.
Ratusan ribu orang di lebih dari 2.000 lokasi di dunia turun ke jalan mengkampanyekan aksi cepat tanggap untuk mengatasi perubahan iklim. Kampanye ini digelar menjelang pertemuan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang rencananya berlangsung hari ini di New York, Amerika Serikat.
Sumber
Dikutip dari: http://adf.ly/sIzE1


