
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Gubernur perfektur Kanagawa, Yuji Koroiwa, menyatakan bahwa Jepang masih banyak membutuhkan perawat dan penopang lansia dari negara lain termasuk dari Indonesia dan Filipina. Kini hanya ada 608 orang dari Indonesia dan 520 orang dari Filipina. Jumlah ini masih sangat kurang untuk masa mendatang.
"Kita harus mempertimbangkan dukungan oleh orang asing," papar Kuroiwa.
"Jumlah orang lanjut usia dan yang tak bisa bekerja lagi, pengasuh anak juga dibutuhkan, ada sekitar 2,2 juta orang membutuhkan bantuan," katanya kepada Bloomberg Jepang yang dimuat hari ini, Jumat (6/6/2014).
Oleh karena itu perlu kesempatan untuk pekerja tambahan dan mempertimbangkan untuk memperluas pelaksanaan penggunaan tenaga asing di zona khusus, yang dibutuhkan sesuai permintaan yang ada.
"Jadi memang sudah selayaknya untuk dipertimbangkan untuk penambahan tenaga kerja asing tersebut," tekannya.
Kuroiwa juga mempertimbangkan arah menerima pengasuh asing untuk strategi zona khusus di perfektur Kanagawa tersebut. Untuk membuat penggunaan aktif sumber daya manusia dengan memanfaatkan sistem zona khusus dari perfektur yang semakin banyak orang lanjut usia.
"Kekurangan sumber daya manusia merupakan masalah serius di bidang keperawatan. Tetapi bagi yang telah memenuhi syarat sebagai perawatan luar negeri memang sangat baik," katanya.
Kuroiwa juga menambahkan bahwa ada pilihan untuk pembantu rumah tangga asing.
"Tapi saya ingin mempertimbangkan untuk mengambil keputusan ini," kata Kuroiwa yang mengacu kepada Gubernur Tokyo, Masuzoe yang menentang kehadiran pembantu orang asing di Tokyo.
"Namun perfektur Kanagawa ingin satu terobosan baru agar semua ini tersolusi dengan baik," tambahnya.
http://www.tribunnews.com/internasio...dari-indonesia


