SITUS BERITA TERBARU

angka Bocor Rp 1000T Prabowo terlalu "under estimate" dibanding angka Bocor Ketua KPK

Tuesday, June 17, 2014
Kebocoran di Sektor Tambang saja bisa mencapai Rp 20.000 triliun:
KPK: Tanpa Korupsi, Penghasilan Rakyat Indonesia Rp 30 Juta Per Bulan
Senin, 21/10/2013 19:10 WIB


Abraham Samad

Ketua KPK Abraham Samad Jakarta - Ketua KPK Abraham Samad mengatakan salah satu penyebab kemiskinan adalah korupsi. Menurut perhitungannya, jika tidak ada korupsi, pendapatan per kapita masyarakat Indonesia mencapai puluhan juta rupiah per bulan.

Dari sektor migas saja, menurutnya hampir 50% perusahan tambang di Indonesia itu tidak membayar royalti ke pemerintah. Angka tersebut jika dirupiahkan mencapai Rp 20 ribu triliun.

"Coba dibagi dengan 241 juta jiwa. Maka kita akan menemukan angka pendapatan terendah adalah Rp 30 juta per bulan," kata Abraham Samad dalam dialog kebangsaan di depan puluhan ribu buruh di Istora, Senayan, Jakarta, Senin (21/10/2013).

Ironisnnya menurut Samad, para pengusaha itu bukan tanpa alasan tidak membayar royalti ke pemerintah. Mereka justru menghabiskan uangnya lebih banyak untuk menyuap oknum aparat.

"Pernah saya tanyakan ke pengusaha tambang, kenapa tidak bayar royalti. Ternyata karena uang mereka yang keluar lebih besar dari pada royalti untuk suap oknum aparatur pemerintah," tuturnya.

Ia meminta agar KPK diberi kesempatan untuk membereskan segala macam tindak kejahatan korupsi. Sehingga sumber daya alam dan energi yang ada di Indonesia dapat dinikmati oleh seluruh rakyat.

"Oleh karena itu saya mengajak kaum buruh untuk tetap bersatu menjaga kekayaan negeri ini supaya tidak lagi dirampok penguasa dan pengusaha hitam," pungkas Samad.
http://news.detik.com/read/2013/10/2...juta-per-bulan

Prabowo Janji Tutup Kebocoran Uang Negara Rp 1.000 Triliun
Minggu, 15 Juni 2014 | 20:29 WIB


Capres nomor urut satu dan dua Joko Widodo dan Prabowo Subianto mengapit Ketua KPU Husni Kamil Malik dalam debat kandidat di Jakarta selatan Minggu (15/6/2014) malam.

JAKARTA, KOMPAS.com â?? Calon presiden Prabowo Subianto berjanji akan menutup kebocoran negara atau kehilangan kekayaan negara yang angkanya diprediksi mencapai Rp 1.000 triliun per tahun. Prabowo mengatakan, Indonesia bisa menjadi negara yang kuat jika bisa menguasai kekayaan sendiri dan tidak membiarkan kekayaan negara mengalir ke luar negeri.

"Tim pakar kami gunakan angka Rp 1.000 triliun yang hilang. Rp 1.000 triliun saja sudah fantastis, di sinilah rencana kami, Prabowo dan Hatta, untuk mengamankan. Jika kami terima mandat nanti, ini sasaran kami ingin tutup kebocoran Rp 1.000 triliun itu," kata Prabowo dalam acara debat capres-cawapres di Hotel Gran Melia, Jakarta, Minggu (15/6/2014). Tema debat kali ini mengenai "Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial".

Prabowo mengatakan, menurut Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, kekayaan negara yang hilang setiap tahunnya sekitar Rp 7.200  triliun. Menurut dia, uang negara yang hilang tersebut bisa menjadi modal untuk memberikan kemakmuran kepada masyarakat. "Pendidikan gratis, kesehatan gratis, masalahnya dari mana uangnya? Dari mana sumber daya untuk kita pakai?" ucap Prabowo.

Dia pun berjanji akan mengalirkan uang dari kota ke desa, bukan sebaliknya. Prabowo dan Hatta berjanji akan mengalokasikan Rp 1 miliar ke setiap desa setiap tahunnya. Dia juga berjanji akan meminimalkan korupsi APBN, menaikkan penghasilan dua setengah kali lipat, menambah sawah, menambah jalan, menambah jalur kereta api, menambah bank untuk petani, melayan, bank koperasi, dan lembaga tabungan haji
http://nasional.kompas.com/read/2014....1.000.Triliun

SBY Berharap Pendapatan Per Kapita Indonesia US$5 Ribu
24 Oktober 2013 10:11 wib


Presiden SBY

Metrotvnews.com, Banjarbaru: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengemukakan pendapatan atau Income Per Kapita penduduk Indonesia sebelum mantan Presiden Soeharto lengser adalah US$1.200, yang kemudian sempat turun hingga tinggal US$600 pada saat krisis ekonomi 1998.

Kemudian melalui berbagai program pembangunan, pascakrisis di bawah kepemimpinan mantan Presiden Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarnoputri, pendapatan per kapita naik lagi menjadi US$1.100.

"Sekarang dengan kerja keras, income per kapita jadi US$4 ribu. Mudah-mudahan ketika saya menyerahkan kepemimpinan bangsa, income per kapita kita sudah bisa US$5 ribu," kata Presiden SBY dalam sambutannya pada acara Groundbreaking Proyek-Proyek MP3EI di kantor Gubernur Kalsel, Banjarbaru, Kalsel, Rabu (23/10).

Presiden yang didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono mengemukakan sejak 2011 pemerintah sengaja melakukan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi dari Sabang sampai Merauke, dari Pulau Miangas sampai Pulau Rote.

Salah satu alasannya adalah karena pemerintah tidak ingin Indonesia menjadi negara yang kalah saat menyongsong perkembangan ke depan, saat sudah terjadi konektivitas antarnegara ASEAN, APEC, termasuk G-20.

Saat ini, kata Presiden, dibanding dengan negara-negara lain, pertumbuhan Indonesia hanya kalah oleh China dan dalam hal daya beli masyarakat (purchasing power parity) menduduki urutan ke-15.

"MP3EI ini bukan kertas kosong, bukan macan ompong tapi riil. Kita harus siap ketika lima tahun lagi, ekonomi ASEAN, APEC, dll sudah terkoneksi. Dengan MP3EI kita akan jadi bangsa yang kalah," ungkap Presiden SBY.

Kepala Negara meyakini, jika para mahasiswa yang mengancam akan mendemonya di Kalsel karena kurang memperhatikan pembangunan daerah ini, hadir di groundbreaking akan berubah pikiran, karena ternyata alokasi anggaran pembangunan di Kalsel, termasuk proyek MP3EI banyak yang melebihi rata-rata alokasi nasional.

Presiden menegaskan, sesungguhnya kalo memberi saran, kritik pasti ia dengar, tidak perlu melakukan demo. Karena selama 9 tahun memimpin negeri ini, lanjut Presiden, ia sudah terbiasa melakukan pertemuan-pertemuan termasuk dengan mahasiswa.

"Tanpa unjuk rasapun saya pahami kemauannya. Tapi itulah bunganya demokrasi, kalau tidak ada berita ada mahasiswa yang mau demo tidak ramai korannya," kata SBY yang dibalas dengan tawa hadirin di acara groundbreaking itu.
http://news.metrotvnews.com/read/201...nesia-US5-Ribu

Prabowo (Gerindra) Target Pendapatan Per Kapita Indonesia Rp 60 Juta Per Tahun
Jum'at, 21 Maret 2014 , 14:39:00 WIB

RMOL. Pendapatan per kapita penduduk Indonesia yang semula hanya Rp 35 juta atau 3.500 dolar AS seharusnya bisa naik menjadi Rp 60 juta atau 6 ribu dolar AS per tahun. Indonesia juga bisa mewujudkan pertumbuhan ekonomi di atas 10 persen per tahun. Demikian disampaikan Jurubicara bidang ekonomi Partai Gerindra, Budisatrio Djiwandono melalui siaran pers yang diterima wartawan, Jumat (21/3).

Menurut Budi, target pendapatan ini menjadi satu di antara butir program membangun ekonomi yang kuat, berdaulat, adil, dan makmur seperti dituang dalam enam Program Aksi Transformasi Partai Gerindra.

Menurut Budi, target pendapatan per kapita 60 juta per tahun ditetapkan berdasarkan evaluasi terhadap kondisi riil perekonomian saat ini serta beberapa asumsi yang dianggap cukup realisitis. "Asumsi tersebut meliputi beberapa indikator yaitu pertumbuhan PDB, inflasi, PDB deflator, serta depresiasi nilai tukar rupiah," ujar Budi.

Budi membeberkan, dalam dua tahun terakhir pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak beranjak dari angka sekitar enam persen per tahun. Bahkan, menurut Budi, kondisi ekonomi akhir-akhir ini semakin mengkhawatirkan baikdari segi defisit APBN, neraca perdagangan, neraca transaksi berjalan, maupun neraca pembayaran. "Semua perkembangan ini akan berdampak pada pencapaian kinerja ekonomi baik pertumbuhan maupun perkembangan harga-harga di tahun 2014. Target perkembangan sebesar 6,4 persen tidak akan tercapai," kata Budi.

Untuk mengejar pertumbuhan tersebut perlu dilakukan investasi di berbagai cabang produksi baik sektor primer dan terutama pada industri pengolahan untuk meraih nilai tambah yang semakin besar. Menurut Budi, industri yang akan dikembangkan meliputi hasil pertanian, pertambangan, industri maritim dan pariwisata, industri otomotif disertai dengan percepatan pembangunan prasarana dan sarana seperti jalan raya, jembatan, rel kereta api, pelabuhan laut dan udara, irigasi pertanian, serta listrik dan komunikasi. "Gerindra menjamin akan menjalankan program-program tersebut jika rakyat memberi kami mandat untuk memimpin negeri ini," kata Budi

Gerindra yakin salah satu indikator kemakmuran suatu bangsa adalah pendapatan per kapita. Berdasarkan data dari Bank Dunia pada tahun 2012, pendapatan per kapita penduduk Indonesia per tahun adalah sekitar Rp 35 juta atau 3.500 dolar AS. Angka tersebut masih dibawah negara-negara tetangga tetangga yaitu Malaysia di atas 10 ribu dolar AS, Thailand di atas 5 ribu dolar AS, dan Singapura di atas 50 ribu dolar AS
http://politik.rmol.co/read/2014/03/...uta-Per-Tahun-

---------------------------------

Pertanyaannya menjadi sederhana, kalau duit Negara sebanyak itu bocornya, lalu selama ini larinya kemana? Lalu dimana letak pertanggung-jawaban rezim yang berkuasa saat ini?

SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive