SITUS BERITA TERBARU

Survey Puskaptis : Prabowo-Hatta Unggul Tipis dari Joko Widodo-JK

Sunday, June 15, 2014
VIVAnews - Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden semakin dekat. Di antara dua pasangan capres-cawapres yang ada, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa semakin mendapat respons positif dari masyarakat. Hal ini, terlihat dari elektabilitasnya yang semakin naik.

Berdasarkan survei Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis), Prabowo-Hatta unggul tipis dari rivalnya Joko Widodo-Jusuf Kalla yaitu 44,64 persen. Sedangkan Jokowi-Jusuf Kalla mendapat 42,79 persen. Sementara itu, pemilih yang belum menentukan tapi dipastikan akan memilih mencapai 12,39 persen.

"Prabowo-Hatta unggul 1,67 persen. Data ini menunjukkan pasangan Prabowo-Hatta memasuki fase tren positif sekitar 5,36 persen. Sedangkan Joko-Kalla cenderung masuk fase tren negatif sekitar 1,75 persen," kata Direktur Puskaptis, Husin Yazid, saat melakukan diskusi di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu 15 Juni 2014.

Survei ini dilakukan sejak tanggal 6 sampai 12 Juni 2014. Husin menyebutkan bahwa Prabowo-Hatta unggul di beberapa wilayah di pulau Jawa yaitu Banten, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Sedangkan di luar pulau, Jawa keduanya unggul di daerah Sumatera, Bali, dan NTT.

Sementara itu, di pulau Jawa, Joko Widodo-JK unggul di daerah Jakarta, Jawa Barat, dan Yogyakarta. Sedangkan di luar pulau Jawa, keduanya unggul Sulawesi, Kalimantan, dan Papua.

"Kita paham pemilih terbanyak di Jawa, di mana elektabilitas Prabowo-Hatta terus naik yaitu 5,65 persen. Sebaliknya, elektabilitas Joko Widodo-JK turun sebesar 2,75 persen. Tentunya, dengan hasil survei ini tim Prabowo harus mewaspadai pemilih di Jawa Barat yang terbanyak," ujar dia.

Dalam survei itu, Husni juga menemukan alasan warga memilih pasangan Prabowo-Hatta, yaitu sosok Prabowo dianggap figur yang mempunyai karakter tegas, berwibawa, berani serta banyak pengalaman. Sehingga, bisa diharapkan untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.

Sedangkan alasan warga memilih Joko-Kalla, Husin melanjutkan, kedua sosok tersebut memiliki karakter yang merakyat, bijaksana dan sebagian warga ada yang tidak suka dengan figur militer.

"Tidak bisa dibantah, sentuhan pribadi capres dan cawapres ikut memengaruhi warga pemilih," kata dia.

Survei ini, menurut Husin, dilakukan berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan data-data kuantitatif dan kualitatif.

Survei itu dilakukan terhadap 2.400 responden yang tersebar di 115 kabupaten/kota di 33 provinsi seluruh Indonesia yang memiliki hak suara pada 9 Juli 2014.
Pemilihan responden dilakukan dengan cara random sistemis. Responden yang terpilih diwawancarai dengan tatap muka oleh pewawancara dengan margin error 1,8 persen.

Ketika disinggung keabsahan hasil survei, Husin meyakini survei yang dilakukan dengan timnya ini sangat bisa dipegang kepercayaanya.

"Survei ini sangat jujur, kalau tidak jujur survei akan hancur. Ini akan dipublikasikan kepada rakyat jadi janganlah dibohongi," kata dia. (asp)
Sumber


Ini gara2 PANASTAK malas door to door
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive