![[imagetag]](http://upload.kapanlagi.com/c.php?f=201312082242254_pm_australia_tak_mau_hentikan_penyadapan_ini_kata__52a4936169008.jpg)
Perdana Menteri (PM) Australia Tony Abbott kembali mengeluarkan pernyataan kontroversial soal penyadapan terhadap pemerintah Indonesia. Kepada wartawan Australia, dia menolak untuk menghentikan penyadapan yang dilakukan pemerintahannya terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan sejumlah pejabat.
Terkait pernyataan tersebut, SBY tampaknya tak mau reaktif menanggapi pernyataan yang dikeluarkan Abbott. Sikap tersebut keluar dengan kedatangan Menteri Luar Negeri Australia Julia Bishop menemui Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa.
"Mengutip presiden di Madura, menyebutkan agar dibiarkan mengalir saja proses normalisasi (hubungan Indonesia-Australia)," ujar Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional, Teuku Faizasyah saat dikonfirmasi merdeka.com, Minggu (8/12).
Saat ini, Australia tengah melakukan rekonsiliasi untuk memperbaiki hubungannya dengan Indonesia sejak isu penyadapan menjadi wacana publik beberapa waktu lalu. Namun, SBY tetap ingin memastikan adanya ketulusan dan komitmen PM Abbott untuk menghentikan aksi mata-mata.
"Hubungan bilateral Indonesia-Australia untuk melakukan rekonsiliasi sebelum dipastikan bahwa mereka tulus membangun hubungan ke depan," lanjutnya.
Sebelumnya, PM Abbott menyatakan dia tidak akan mengambil resiko apa pun untuk tidak lagi menyadap Indonesia. Dia tidak setuju menghentikan penyadapan terhadap Indonesia di masa mendatang.
Ketika ditanya wartawan dua hari lalu apakah Australia setuju untuk menghentikan penyadapan terhadap Indonesia, Abbott menjawab, "Tidak. Dan mereka (Indonesia) juga belum setuju untuk berhenti menyadap Australia," kata dia di stasiun radio Fairfax, seperti dilansir surat kabar Sydney Morning Herald, (6/11).
SUMBER
kirain mau ngomong PRIHATIN
![[imagetag]](http://kaskus.co.id/images/smilies/matabelo1.gif)
![[imagetag]](http://kaskus.co.id/images/smilies/matabelo1.gif)
![[imagetag]](http://kaskus.co.id/images/smilies/matabelo1.gif)


