SITUS BERITA TERBARU

Pesta Semiliar dan Mimpi Anak Jalanan Batam

Monday, December 30, 2013

Quote:
BATAMTODAY.COM, Batam - Miris, di saat masih banyak anak-anak yang terpaksa mencari makan dengan mengais barang-barang bekas dan menyemir sepatu, Pemerintah Kota Batam malah menghamburkan uang miliaran rupiah hanya untuk merayakan malam pergantian tahun.

Belum lama ini Pemerintah Kota Batam melalui Dinas Pariwisata menggaungkan program acara malam pergantian tahun baru 2014 yang dihelat sangat meriah. Acara itu didukung gelontoran anggaran dengan nominal yang mencengangkan, Rp1,1 miliar.

Seperti yang ditemui oleh BATAMTODAY.COM pada Sabtu (28/12/2013) di sekitar Empang, Batam Centre, terlihat, tiga orang anak membenahi barang bekas yang berhasil dikumpulkan dan memasukkan ke dalam karung untuk selanjutnya dijual.

"Cari barang bekas untuk dijual, om. Lumayan bantu mamak," kata seorang anak pencari barang bekas.

"Kalau besi bisa dijual dua ribu lima ratus, kalau bahan plastik harganya dua ribuan om, sekilonya," lanjutnya.

Berselang beberapa menit, datang lagi sekitar enam orang anak kecil yang menawarkan jasa semir sepatu kepada pengunjung kantin di Empang. Dengan pakaian lusuh sambil menggamit tas kecil di tangannya, anak-anak tersebut berjibaku untuk mendapatkan uang.

"Semir om.., semir sepatunya," ujar anak tersebut lirih.

Setelah mendapatkan pelanggan, senyum simpul terpancar dari anak kecil berambut satu sisir tersebut. Dengan gigih menggosok sepatu menggunakan sikat sambil duduk di lantai yang berdebu. Wajahnya terpancar sumringah, seolah membayangkan akan mendapatkan imbalan uang.

"Makasih om. Orang tua saya tidak mampu, terpaksa kayak ini biar bisa bantu," katanya.

Melihat realita di lingkungan sekitar, terpampang sebuah kontradiksi yang sangat lebar. Ya, satu sisi, para bocah yang seharusnya belum waktunya mencari uang harus bergulat dengan kerasnya kehidupan demi mewujudkan mimpi untuk hidup yang lebih layak. Namun pada sisi lain, pemerintah yang harusnya memberikan porsi besar mewujudkan kesejahteraan warga, justru menghamburkan anggaran demi pesta semalam.

Padahal, adalah tugas pemerintah untuk menanggung mereka seperti tertuang dalam UU Dasar 1945 pasal 34 yang isinya fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara.

Abeng, salah seorang warga Batam yang dimintai tanggapannya mengatakan bahwa pesta pergantian tahun yang diselenggarakan pemerintah merupakan tindakan yang tidak tepat. Lebih baik dana tersebut digunakan untuk hal yang lebih bermanfaat lagi.

"Masih banyak anak jalanan, masyarakat miskin yang lebih membutuhkan uang tersebut. Jangan dibakar untuk kembang api," ujar Abeng.

Lanjutnya, kalau memang pemerintah kelebihan uang, masih banyak yang perlu dibenahi, seperti pembangunan fasilitas umum dan sarana pendidikan.

"Saya sangat tidak setuju kalau uang sebesar itu dibuang percuma," tegasnya.

Hal senada dikatakan Yuni, seorang ibu rumah tangga. Dia sangat menyayangkan pemerintah yang dianggap membuang-buang uang untuk pesta tahun baru. Terlebih, dengan kondisi ekonomi saat ini yang semakin sulit.

"Pemerintah jangan memikirkan pesta aja. Perhatikan rakyat, harga-harga melambung tinggi, itu yang perlu diperhatikan," tutupnya.

Sumber: http://batamtoday.com/berita37406-Pe...nan-Batam.html


Memang bagus sih ada mikirin mau membantu anak2 yang kurang mampu, tapi anggarannya seharusnya dihabisin untuk membantu anak2 (setidaknya) dalam fasilitas pendidikan, bukan buat pesta
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive