SITUS BERITA TERBARU

[HOT] 30-40% Mobil Murah Penuhi Jabodetabek, Dipastikan 2014 Jakarta Macet Total?

Wednesday, November 20, 2013
[imagetag]

30-40 Persen Mobil Murah Penuhi Jabodetabek
RABU, 20 NOVEMBER 2013 | 05:24 WIB

TEMPO.CO , Jakarta[imagetag]irektur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor, Amelia Tjandra, mengatakan sebanyak 30-40 persen mobil Daihatsu Ayla berpusat di kawasan Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi (Jabodetabek). Menurut dia, persebaran mobil murah ramah lingkungan ini memang lebih banyak di kawasan Jabodetabek. "Memang kami harapkan merata tapi sebanyak 30-40 persen berada di Jabodetabek," katanya pada Tempo di Jakarta, Selasa, 19 November 2013.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil LCGC sudah mencapai 20.101 unit hingga Oktober. Penjualan tersebut mencakup penjualan Toyota Agya, Daihatsu Ayla dan Honda Brio Satya. Untuk Honda Brio Satya penjualan baru terjadi pada Oktober dan sudah mencapai 1.320 unit. Untuk Daihatsu Ayla, penjualan pada September mencapai 4.377 unit dan pada Oktober mencapai 4.929 unit. Sementara itu, Toyota Agya berhasil terjual 4.123 unit pada September dan 5.343 unit pada Oktober.

Sebelumnya, Presiden Direktur Astra Daihatsu Motor, Sudirman, mengatakan bahwa sebanyak 65-70 persen mobil LCGC dibeli oleh konsumen uyang berada di Jabodetabek. Tempat kedua disusul oleh pulau Sumatera, disusul oleh Sulawesi, dan Kalimantan. "Sama seperti mobil biasa, konsumen terbesar masih di Jabodetabek, disusul kota-kota besar di Pulau Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan," katanya.

Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian berharap mobil LCGC tidak hanya dinikmati konsumen di Jabodetabek. Menteri Perindustrian, Mohamad Suleman Hidayat sebelumnya optimis bahwa LCGC juga akan tersebar di kota-kota lain di Indonesia, bukan hanya Jabodetabek. "Tentunya ini akan menyebar di seluruh Indonesia, jadi tidak akan menimbulkan kemacetan hanya di kota tertentu saja," katanya.
http://www.tempo.co/read/news/2013/1...hi-Jabodetabek

[imagetag]
[imagetag]
[imagetag]


Hatta: Mobil Murah Bendung Banjir Impor Otomotif
SELASA, 19 NOVEMBER 2013 | 12:31 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan pengembangan mobil hemat energi dengan harga terjangkau (low cost green car/ LCGC) dibutuhkan untuk menjaga daya saing Indonesia dalam era pasar bebas. "Mobil ini dibuat untuk menghindari banjir impor produk otomotif," kata dia saat menyampaikan jawaban atas hak bertanya Dewan Perwakilan Daerah (DPD) terkait kebijakan LCGC di Gedung Parlemen, Selasa, 19 November 2013.

Menurut Hatta, meningkatnya pertumbuhan ekonomi serta naiknya pendapatan per kapita masyarakat melambungkan kebutuhan mobil. Dengan mobil murah, kata Hatta, Indonesia berpeluang meningkatkan produksi dan memenuhi kebutuhan masyarakat. "Jika tidak diisi produk dalam negeri, mobil impor yang akan menguasai pasar," ujarnya. Sektor otomotif, kata Hatta, adalah sektor yang akan menjadi prioritas dalam pasar bebas ASEAN pada 2015. Jika tidak mempersiapkan diri, Indonesia akan tertinggal dengan negara-negara pesaing seperti Thailand yang sudah memproduksi LCGC sejak 2012 sebanyak 140 ribu unit.

Di luar ASEAN, kata Hatta, banyak negara yang memproduksi LCGC, seperti Cina, Korea Selatan, dan Jepang. Karena itu, Indonesia dituntut bisa menjaga persaingan dalam industri otomotif regional dan internasional melalui inovasi dalam kebijakan LCGC. Sidang paripurna ini merupakan jawaban pemerintah atas pertanyaan DPD. Hak bertanya tentang LCGC bermula dari tindakan anggota DPD asal Jakarta, Andi Mappetahang (AM) Fatwa, yang menggalang para senator untuk menanyakan alasan pemerintah mengeluarkan aturan tentang LCGC. Hasil penggalangan itu disampaikan pada Sidang Paripurna DPD tanggal 25 Oktober 2013, dan tercatat 96 senator meneken lembaran hak bertanya.

Fatwa mempertanyakan kebijakan LCGC mengingat wilayahnya terkena dampak parah. Mobil murah dinilai makin memperparah kemacetan lalu lintas. Selain itu memperburuk kualitas udara dan menurunkan derajat kesehatan masyarakat, selain kontraproduktif dengan kebijakan transportasi massal di kota besar yang belum memiliki moda transportasi publik yang terintegrasi.
http://www.tempo.co/read/news/2013/1...Impor-Otomotif

[imagetag]

2014, Jakarta Macet Total
SELASA, 30 JULI 2013 | 20:13 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Indonesia Effort for Environment, Ahmad Safrudin memperkirakan lalu lintas Jakarta akan stuckatau mengalami kemacetan total pada 2014. Hal ini terjadi karena pertumbuhan populasi kendaraan di Jakarta tidak terkendali. "Ini lebih cepat dari yang diperkirakan," kata dia dalam konferensi pers di Gedung Sarinah Jakarta Pusat, Selasa 30 Juli 2013. Menurut Ahmad, kondisi kemacetan terjadi meski hanya 15 persen kendaraan yang turun ke jalan. Dia tidak bisa membayangkan jika seluruh kendaraan tumpah ruah di jalanan.

Kecepatan kendaraan di dalam kota pun akan menurun. Ahmad mengatakan pada 2008 kendaraan masih bisa melaju rata-rata di atas 20 kilometer per jam. Namun pada 2012 kecepatannya anjlok menjadi 16 kilometer per jam. "Akhirnya pada 2014, semua kendaraan di Jakarta akan stuck," ujarnya.

Riset Indonesia Effort for Environment menyebutkan pada 2013 pertumbuhan kendaraan mencapai 1.600-2.400 unit per hari. Dari jumlah tersebut, 16,5 persen merupakan pertambahan mobil sementara sisanya adalah motor, bus, dan truk. Jumlah kendaraan di Jabodetabek yang beroperasi di Jakarta mencapai 38,7 juta unit, terdiri dari 26,1 juta unit sepeda motor, 5,3 juta unit mobil, 1,3 juta unit bus, dan 6,1 juta unit.

Selain dampak berupa kemacetan, Indonesia Effort for Environment mencatat pertumbuhan kendaraan yang sangat pesat telah menyebabkan 57,8 persen warga Jakarta menderita sakit yang berhubungan dengan pencemaran udara. Sebanyak 1,2 juta warga Jakarta menderita asma sementara 153 ribu menderita bronchopneunomia, sebanyak 2,4 juta warga menderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). "Pada 2010 saja, biaya kesehatan yang harus dibayarkan warga Jakarta mencapai Rp 38,5 triliun," kata Ahmad

Untuk mengurangi dampak kemacetan, Ahmad mendesak pemerintah untuk menghentikan penjualan kendaraan pribadi baru. Selain itu, moratorium pengembangan jalan tol juga harus dilakukan. Solusi lain adalah pembenahan sarana transportasi serta perbaikan pengaturan parkir di Jakarta.
http://www.tempo.co/read/news/2013/0...ta-Macet-Total

[imagetag]

Jakarta Macet Total 2014 Semakin Nyata
Senin, 11 November 2013 | 12:46

JAKARTA- Kemacetan lalu lintas di Jakarta semakin hari kian parah. Perkiraan Jakarta macet total tahun 2014 mendatang tampaknya semakin mendekati kenyataan karena belum ada upaya signifikan mengurangi kemacetan. Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) Azas Tigor Nainggolan mengatakan, hingga saat ini belum ada upaya pengendalian penggunaan pribadi masuk ke tengah kota. Selain itu, revitalisasi angkutan umum juga belum ada tanda-tanda akan diberlakukan. �Seharusnya tahun 2013 ini merupakan tahun di mana Pemda DKI melakukan aksi nyata dalam mengurangi kemacetan di ibu kota. Sampai saat ini belum ada aksi nyata mengurangi kemacetan lalu lintas,� tegas Azas Tigor kepada Beritasatu di Jakarta, Senin (11/11).

Menurut Azas Tigor, Pemda DKI berencana mengendalikan penggunaan kendaraan pribadi seperti memberlakukan ERP dan penerapan ganjil-genap. Sedangkan revitalisasi angkutan umum dengan mendatangkan 1.000 unir bus seperti Kopaja dan Metromini hingga kini belum terealisasi. �Perkiraan para ahli dan pengamat bahwa Jakarta macet total 2014 mendatang semakin nyata. Ini adalah konsekuensi yang harus diterima warga Jakarta akibat belum adanya kebijakan signifikan mengatasi kemacetan,� katanya.

Bertambahnya kemacetan Jakarta akhir-akhir ini juga dipicu pembangunan koridor I MRT yang akan melintasi jalur Lebak Bulus-Fatmawati-Senayan hingga Bundaran HI. Padahal, di titik-titik itu kepadatan volume kendaraan cukup tinggi. "Pembangunan monorail juga akan menyebabkan sumber kemacetan baru. Meski saat ini PT JM mengklaim menggunakan beton-beton yang sudah terpasang di jalur Kuningan-Palmerah," terang Tigor. Untuk itu, sambung dia, kesiapan manajemen under construction merupakan kunci yang dapat memperkecil risiko kemacetan yang dampaknya dibayar langsung oleh masyarakat pengguna. Baik dari segi bahan bakar, perawatan kendaraan, waktu, dan kondisi psikologis
http://www.investor.co.id/cosmopolit...in-nyata/72200

[imagetag]

Songsong Digelontornya Jakarta dengan Mobil Murah LGCC?
Menperin Minta Jokowi Hapuskan Mobil Tua di Jakarta
19/07/2013 18:32

Liputan6.com, Jakarta : Menteri Perindustrian MS Hidayat meminta Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk melakukan penghapusan pada mobil tahun tua guna mengurangi kemacetan. Hidayat mengatakan, pengaturan populasi pada umur mobil perlu ditetapkan karena setiap tahun di Ibu Kota Jakarta selalu bertambah mobil baru. Meningkatnya jumlah kendaraan yang tidak disertai penambahan infrastruktur jalan yang memadai sehingga menyebabkan kemacetan yang parah. "Kan ada beberapa hal salah satunya selain menambah infrastruktur jalan, manajemen lalu lintas," kata Hidayat, di kantornya Jakarta, Kamis (19/7/2013).

Untuk itu, Hidayat mengaku telah meminta pria yang akrab disapa Jokowi untuk melakukan tindakan yaitu mengurangi populasi mobil tua. Permintaan tersebut diajukannya saat menghadri pembukaan pameran batik di Jakarta Convention Center (JCC) beberapa waktu lalu. "Kan saya duduk di sebelahnya. Saya juga minta pak Jokowi, saya ngomong terhadap mobil tua ditentukan lambat laun dihilangkan melalui pajak," ungkapnya. Menurut Hidayat, usulannya menghapuskan mobil berumur tua tersebut sedang dipikirkan oleh mantan Walikota Solo tersebut. "Bisa, saya lagi pikirkan," tutur Hidayat meniru Jokowi
http://bisnis.liputan6.com/read/6440...&channel=b

--------------------------

[imagetag]
[imagetag]


Kasihan, gan!
Gara-gara Jakarta macet total dan sering banjir, jamaah dan paguyuban mobil bergengsi seperti Club Ferrari, Lambo dan Porche cabang jakarta, tidak bisa lagi bebas membawa mobilnya di jalan-jalan jakarta yang macet dan sering kebanjiran kalo musim hujan seperti sekarang. Masa sih beli mobil mewah hanya untuk dipanaskan aja mesinnya di garasi, seperti koleksi mobil-mobil mewah milik suami Walikota Tangsel itu?



[imagetag]
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive