Centroone.com - Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Sofyan Djalil tak menampik ada sejumlah permasalahan dan kelemahan terkait impor gula. Utamanya menyangkut kebijakan.
"Masalahnya adalah itu tadi cuma policy ada kelemahannya," kata Sofyan usai melakukan pertemuan dengan unsur pimpinan KPK, di kantor KPK, Jakarta, Kamis (19/2015).
Sofyan hadir bersama Menteri Perindustrian, Saleh Husin. Keduanya diundang terkait hasil kajian soal Gula yang dilakukan KPK. Pihak KPK, kata Sofyan, menekankan beberapa aspek yang harus diperbaiki. "Mereka lakukan studi, kemudian mengatakan beberpa aspek yang harus kita perbaiki," ujar Sofyan.
Sayangnya, Sofyan tak merinci masalah dan kelemahan tersebut. Sofyan pun menepis adanya titik rawan amis korupsi maupun dugaan hilangnya keuangan negara terkait masalah tersebut. "Ngga ada cerita, nggak ada cerita untu itu," imbuh dia. "Ngga ada apa-apa, ini cerita tentang perbaikan kebijakan. Kan KPK melakukan melakuakan beberpa produk yang penting," ditambahkan Sofyan.
Disisi lain, klaim Sofyan, pihaknya mengapresiasi langkah yang dilakukan pihak lembaga antirasuah tersebut. Sebab, hal itu untuk perbaikan kebijakan. "Kita melakukan studi misalnya mekanisme impor, kemudian mekanisme pemberian jatah gula impor rafinasi dan lain-lain. Sebenarnya itu perbaikan policy. Bagus sekali. Policy yang harus kita perbaiki itu adalah sistem. Jadi, KPK ini adalah melakukan studi untuk memberi inpluse kepada pemerintah untuk perbaikan sistem. Dengan perbaikan sistem, maka orang tidak akan terlibat proses korupsi. Karena sistem yang baik dan trasparan akan menghindarkan potensi prilaku korupsi," tandas Sofyan SUMBER BERITA
Ah, sudahlah..
Link: http://adf.ly/1AfO9C
"Masalahnya adalah itu tadi cuma policy ada kelemahannya," kata Sofyan usai melakukan pertemuan dengan unsur pimpinan KPK, di kantor KPK, Jakarta, Kamis (19/2015).
Sofyan hadir bersama Menteri Perindustrian, Saleh Husin. Keduanya diundang terkait hasil kajian soal Gula yang dilakukan KPK. Pihak KPK, kata Sofyan, menekankan beberapa aspek yang harus diperbaiki. "Mereka lakukan studi, kemudian mengatakan beberpa aspek yang harus kita perbaiki," ujar Sofyan.
Sayangnya, Sofyan tak merinci masalah dan kelemahan tersebut. Sofyan pun menepis adanya titik rawan amis korupsi maupun dugaan hilangnya keuangan negara terkait masalah tersebut. "Ngga ada cerita, nggak ada cerita untu itu," imbuh dia. "Ngga ada apa-apa, ini cerita tentang perbaikan kebijakan. Kan KPK melakukan melakuakan beberpa produk yang penting," ditambahkan Sofyan.
Disisi lain, klaim Sofyan, pihaknya mengapresiasi langkah yang dilakukan pihak lembaga antirasuah tersebut. Sebab, hal itu untuk perbaikan kebijakan. "Kita melakukan studi misalnya mekanisme impor, kemudian mekanisme pemberian jatah gula impor rafinasi dan lain-lain. Sebenarnya itu perbaikan policy. Bagus sekali. Policy yang harus kita perbaiki itu adalah sistem. Jadi, KPK ini adalah melakukan studi untuk memberi inpluse kepada pemerintah untuk perbaikan sistem. Dengan perbaikan sistem, maka orang tidak akan terlibat proses korupsi. Karena sistem yang baik dan trasparan akan menghindarkan potensi prilaku korupsi," tandas Sofyan SUMBER BERITA
Ah, sudahlah..
Link: http://adf.ly/1AfO9C
