6 Bulan Serangan Udara Koalisi Internasional Tewaskan 1900 Warga Sipil Suriah
Angka-angka terbaru menunjukkan jumlah warga sipil yang tewas akibat serangan udara koalisi internasional di Suriah meningkat menjadi lebih dari 1900 orang, seperti dilansir Observatorium
Suriah untuk Hak Asasi Manusia dalam laporan terbarunya hari Selasa (24/03) kemarin.
Menurut laporan organisasi pemantau HAM yang berbasisi di ibukota London, Inggris, menyatakan, "Jumlah korban tewas akibat serangan udara koalisi internasional meningkat menjadi 1.953 orang, menurut data yang telah didokumentasikan oleh Observatorium dari 23 September 2014 hingga 23 Maret 2015."
"Sebanyak 1953 orang tewas dan ratusan lainnya terluka akibat serangan udara koalisi internasional yang menargetkan basis milik mujahidin Suriah, 66 diantaranya warga sipil Suriah, termasuk 10 anak-anak dan 6 perempuan," tulis Observatorium dalam laporannya.
Observatorium mencatat bahwa para pejuang yang tewas sebagian besar berasal dari Suriah.
Data mencatat bahwa Negara Islam Irak dan Suriah kehilangan setidaknya 1.796 pejuang, sedangkan organisasi binaan Al Qaeda kehilangan 90 orang pejuang.
Perlu diketahui bahwa Amerika Serikat dengan koalisi internasionalnya bersikap ganda dalam konflik di Suriah, dengan membombardir para pejuang revolusioner dan menolak untuk membantu menurunkan rezim Bashar Al Assad yang menjadi penyebab utama konflik di Suriah. (Rassd/Ram)
sumber Eramuslim –
cuma collateral damage
Link: http://adf.ly/1BrL5N
Angka-angka terbaru menunjukkan jumlah warga sipil yang tewas akibat serangan udara koalisi internasional di Suriah meningkat menjadi lebih dari 1900 orang, seperti dilansir Observatorium
Suriah untuk Hak Asasi Manusia dalam laporan terbarunya hari Selasa (24/03) kemarin.
Menurut laporan organisasi pemantau HAM yang berbasisi di ibukota London, Inggris, menyatakan, "Jumlah korban tewas akibat serangan udara koalisi internasional meningkat menjadi 1.953 orang, menurut data yang telah didokumentasikan oleh Observatorium dari 23 September 2014 hingga 23 Maret 2015."
"Sebanyak 1953 orang tewas dan ratusan lainnya terluka akibat serangan udara koalisi internasional yang menargetkan basis milik mujahidin Suriah, 66 diantaranya warga sipil Suriah, termasuk 10 anak-anak dan 6 perempuan," tulis Observatorium dalam laporannya.
Observatorium mencatat bahwa para pejuang yang tewas sebagian besar berasal dari Suriah.
Data mencatat bahwa Negara Islam Irak dan Suriah kehilangan setidaknya 1.796 pejuang, sedangkan organisasi binaan Al Qaeda kehilangan 90 orang pejuang.
Perlu diketahui bahwa Amerika Serikat dengan koalisi internasionalnya bersikap ganda dalam konflik di Suriah, dengan membombardir para pejuang revolusioner dan menolak untuk membantu menurunkan rezim Bashar Al Assad yang menjadi penyebab utama konflik di Suriah. (Rassd/Ram)
sumber Eramuslim –
cuma collateral damage
Link: http://adf.ly/1BrL5N