BATAMTODAY.COM, Batam - Informasi yang menyebutkan bahwa pemilik gudang beras yang ada di Bengkong Dalam adalah salah satu anggota DPRD Batam, Firman, atau lebih dikenal Ucok Tambusai (sebelumnya ditulis UT), setelah ditelusuri pewarta membuahkan hasil. Bahkan saat dikonfirmasi, ia mengakui gudang itu miliknya.
Firman mengatakan, belasan ton beras impor siap edar yang ditengarai tak berizin tersebut ia simpan di bengkel mobil hanya untuk sementara. Pasalnya, gudang miliknya masih dalam tahap pembangunan.
Ia secara terang-terangan mengakui sebagian beras tersebut didatangkan dari Thailand tanpa memiliki izin yang sah dan sebagiannya lagi merupakan beras lokal. (Baca: Gudang di Bengkong Dalam Disinyalir Timbun Beras Ilegal).
"Batam bukan daerah pertanian, sehingga memang membutuhkan pasokan beras dari luar. Gudang beras di Batam tidak hanya itu saja, tapi banyak dan tersebar di mana-mana. Gudang saya masih dibangun, makanya untuk sementara disimpan di sana," kata Firman, Jumat (20/3/2015) sore.
Dikatakan Firman, niatnya memasok beras ke Batam semata-mata untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat. "Niat saya cuma membantu masyarakat. Bukan saya saja yang bermain, tapi banyak yang lainnya," tutur Firman.
Banyaknya beras impor yang bebas masuk ke Batam kerap menjadi pertanyaan, sejauh mana tugas Bea dan Cukai Batam dalam pengamanan dan pengawasan yang dilakukan di pintu masuk dan keluar Batam. Diyakini, pasokan beras yang masuk tersebut bukan satu atau dua karung. Besar kemungkinan dibawa menggunakan kontainer melewati pelabuhan-pelabuhan tikus atau bahkan pelabuhan resmi. (Baca juga: Bea Cukai Mesti Perketat Pegawasan Beras Impor ke Kawasan FTZ)
Berita sebelumnya, beras impor tak berizin yang marak beredar di Batam disinyalir ditimbun terlebih dahulu di gudang-gudang khusus tempat penyimpanan yang tersebar di berbagai tempat sebelum dipasarkan. Salah satunya yang terpantau oleh pewarta berada di kawasan Bengkong Dalam. (*)
Editor: Roelan
SUMBER : http://m.batamtoday.com/berita55136-Timbun-Beras-Ilegal,-Anggota-DPRD-Batam-Ini-Akui-Gudang-di-Bengkong-Dalam-Miliknya.html
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Diduga telah terjadi penimbunan beras di wilayah Bengkong Dalam Batam Kepulauan Riau. Ironisnya gudang beras yang berada di Belakang Bengkel mobil ini diduga milik oknum anggota DPRD Batam.
Terlihat gudang tersebut berukuran besar dan didalamnya cukup banyak tumpukan beras. Tak hanya itu, bahkan dua unit toko yang berada di depan gudang tersebut juga terdapat tumpukan beras dalam karung besar berwarna putih.
"Iya itu tempat beras. Yang punya pak UT, anggota dewan," kata seorang pekerjanya yang enggan menyebutkan identitasnya, Sabtu (21/3/2015).
Pekerja itu juga membenarkan jika beras yang ada itu berasal dari luar dan dalam negeri. "Ada yang dari luar dan ada juga yang dari Solok Sumatera Barat. Untuk yang dalam gudang ada 13 ton," terangnya.
SUMBER + VIDEO
http://batam.tribunnews.com/2015/03/22/newsvideo-diduga-terjadi-penimbunan-beras-oleh-oknum-dprd-batam
Cuma membantu bukan untuk "bermain"
Kalau ini mah beneran mafia beras
Link: http://adf.ly/1BIdFr
Firman mengatakan, belasan ton beras impor siap edar yang ditengarai tak berizin tersebut ia simpan di bengkel mobil hanya untuk sementara. Pasalnya, gudang miliknya masih dalam tahap pembangunan.
Ia secara terang-terangan mengakui sebagian beras tersebut didatangkan dari Thailand tanpa memiliki izin yang sah dan sebagiannya lagi merupakan beras lokal. (Baca: Gudang di Bengkong Dalam Disinyalir Timbun Beras Ilegal).
"Batam bukan daerah pertanian, sehingga memang membutuhkan pasokan beras dari luar. Gudang beras di Batam tidak hanya itu saja, tapi banyak dan tersebar di mana-mana. Gudang saya masih dibangun, makanya untuk sementara disimpan di sana," kata Firman, Jumat (20/3/2015) sore.
Dikatakan Firman, niatnya memasok beras ke Batam semata-mata untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat. "Niat saya cuma membantu masyarakat. Bukan saya saja yang bermain, tapi banyak yang lainnya," tutur Firman.
Banyaknya beras impor yang bebas masuk ke Batam kerap menjadi pertanyaan, sejauh mana tugas Bea dan Cukai Batam dalam pengamanan dan pengawasan yang dilakukan di pintu masuk dan keluar Batam. Diyakini, pasokan beras yang masuk tersebut bukan satu atau dua karung. Besar kemungkinan dibawa menggunakan kontainer melewati pelabuhan-pelabuhan tikus atau bahkan pelabuhan resmi. (Baca juga: Bea Cukai Mesti Perketat Pegawasan Beras Impor ke Kawasan FTZ)
Berita sebelumnya, beras impor tak berizin yang marak beredar di Batam disinyalir ditimbun terlebih dahulu di gudang-gudang khusus tempat penyimpanan yang tersebar di berbagai tempat sebelum dipasarkan. Salah satunya yang terpantau oleh pewarta berada di kawasan Bengkong Dalam. (*)
Editor: Roelan
SUMBER : http://m.batamtoday.com/berita55136-Timbun-Beras-Ilegal,-Anggota-DPRD-Batam-Ini-Akui-Gudang-di-Bengkong-Dalam-Miliknya.html
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Diduga telah terjadi penimbunan beras di wilayah Bengkong Dalam Batam Kepulauan Riau. Ironisnya gudang beras yang berada di Belakang Bengkel mobil ini diduga milik oknum anggota DPRD Batam.
Terlihat gudang tersebut berukuran besar dan didalamnya cukup banyak tumpukan beras. Tak hanya itu, bahkan dua unit toko yang berada di depan gudang tersebut juga terdapat tumpukan beras dalam karung besar berwarna putih.
"Iya itu tempat beras. Yang punya pak UT, anggota dewan," kata seorang pekerjanya yang enggan menyebutkan identitasnya, Sabtu (21/3/2015).
Pekerja itu juga membenarkan jika beras yang ada itu berasal dari luar dan dalam negeri. "Ada yang dari luar dan ada juga yang dari Solok Sumatera Barat. Untuk yang dalam gudang ada 13 ton," terangnya.
SUMBER + VIDEO
http://batam.tribunnews.com/2015/03/22/newsvideo-diduga-terjadi-penimbunan-beras-oleh-oknum-dprd-batam
Cuma membantu bukan untuk "bermain"
Kalau ini mah beneran mafia beras
Link: http://adf.ly/1BIdFr