Jakarta , Meski sudah berlangsung selama satu tahun, keberadaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan belum mampu berjalan optimal. Penerapan BPJS Kesehatan justru selama ini banyak timbul aduan dan keluhan masyarakat.
Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengatakan, kacau pelaksanaan BPJS Kesehatan menyangkut kesiapan sumber daya manusia (SDM) untuk menangani peserta yang banyak.
"Mengapa BPJS belum optimal? Ada beberapa hal yang harus dikritisi, yang terjadi baru pada tindakan mediknya belum dibenahi," kata Tulus,di Jakarta (21/3/15).
Tidak hanya itu, minimnya sosialisasi dari pemerntah kepada mitra yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. Dalam survei yang dilakukan YLKI terkait pelayanan BPJS Kesehatan, ada 80 pengaduan hanya dalam beberapa bulan. Masyarakat menilai pelayanan BPJS Kesehatan masih sangat minim.
"Kebetulan kami (YLKI) membuka pengaduan BPJS Kesehatan dan melakukan survey, ungkapnya.(dr)
cahaya.co (cahaya.co)
Link: http://adf.ly/1BJIR8
Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengatakan, kacau pelaksanaan BPJS Kesehatan menyangkut kesiapan sumber daya manusia (SDM) untuk menangani peserta yang banyak.
"Mengapa BPJS belum optimal? Ada beberapa hal yang harus dikritisi, yang terjadi baru pada tindakan mediknya belum dibenahi," kata Tulus,di Jakarta (21/3/15).
Tidak hanya itu, minimnya sosialisasi dari pemerntah kepada mitra yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. Dalam survei yang dilakukan YLKI terkait pelayanan BPJS Kesehatan, ada 80 pengaduan hanya dalam beberapa bulan. Masyarakat menilai pelayanan BPJS Kesehatan masih sangat minim.
"Kebetulan kami (YLKI) membuka pengaduan BPJS Kesehatan dan melakukan survey, ungkapnya.(dr)
cahaya.co (cahaya.co)
Link: http://adf.ly/1BJIR8
