SITUS BERITA TERBARU

TERBONGKAR, Sutan Bhatoegana dan Gerombolannya Meras SKK Migas

Wednesday, February 26, 2014
Dugaan keterlibatan Komisi VII DPR dalam kasus dugaan suap di Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) semakin menguat. Mantan Kepala Biro Keuangan Kementerian ESDM Didi Dwi Sutrisno mengakui memberikan uang sebanyak US$ 140 ribu ke komisi energi.

Uang itu, kata dia, berasal dari Hardiono yang mengaku berasal dari SKK Migas. �Jumlahnya US$ 140 ribu,� kata Didi saat bersaksi untuk mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (25/2). Hardiono adalah mantan Wakil Kepala BP Migas.

Menurut Didi, pemberian itu sekaligus menjawab permintaan mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ESDM Waryono Karno. Uang tersebut, kata dia, akan dibagikan kepada empat pimpinan Komisi VII, 43 anggota komisi , sekretariat komisi, serta sebagai bagian dari biaya perjalanan dinas komisi yang dipimpin Sutan Bhatoegana itu.

Rinciannya, anggota Komisi VII dan Sekretariat Komisi VII masing-masing mendapatkan jatah sebesar US$ 2.500. Pimpinan komisi sebesar US$ 7.500. Agar tak keliru peruntukkannya, Didi memberikan kode pada setiap uang yang disimpan dalam amplop. �Untuk pimpinan itu P, untuk anggota A, dan sekretariat S,� katanya.

Uang itu diberikan Didi melalui staf khusus Sutan Bhatoegana, Irianto. Menurut Didi, uang itu diambil secara langsung oleh Irianto di Kantor Kementerian ESDM. �Saya telepon stafsus (staf khusus) Ketua Komisi Pak Sutan Bhatoegana, namanya Pak Irianto. Lalu dia hadir ke tempat kami di ruang rapat (ESDM). Saya serahkan tas berisi amplop,� kata Didi.

SUMBER GAN: http://goo.gl/GEi3gS
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive