Quote:Ketua Umum IDI: Kami Bisa Deteksi Capres yang Berpotensi Korup
Kamis, 27 Februari 2014 12:31 wib
MAKASSAR - Tim Ikatan Dokter Indonesia (IDI) siap dilibatkan dalam pemeriksaan kesehatan calon presiden dan calon wakil presiden dalam Pilpres 2014.
Salah satu yang menarik adalah IDI menyiapkan tools untuk memeriksa apakah capres-cawapres memiliki konsistensi dalam bicara atau tidak, serta apakah pasangan calon berpotensi melakukan korupsi atau tidak.
Ketua Umum Pengurus Besar (PB) IDI, Zainal Abidin, mengatakan, sejak pilpres di akhir 1900-an, IDI sudah mendapat banyak protes mengapa dunia kedokteran tidak dilibatkan dalam pemeriksaan terkait psikologis calon presiden dan wakil presiden.
�Itu dulu ada yang luput, sehingga ada banyak protes dari dokter. Kenapa kami dunia kedokteran tidak dilibatkan untuk (pemeriksaan) itu. Padahal masalah di otak itu kan bisa masalahnya macam-macam, menyebabkan orang misalnya tidak punya konsistensi kalau bicara, Hari ini ngomong A besok lain, itu sebetulnya persoalan,� jelas Zainal saat diwawancarai Okezone di Makassar, Sulawesi Selatan, belum lama ini.
Ia menambahkan, saat ini dunia kodekteran berkembang pesat sehingga pemeriksaan lebih detail yang dulu belum terpikirkan kini sudah bisa dilakukan.
�Bahkan teman-teman di neuroscience sekarang itu juga sudah memasukkan (pemeriksaan) neurospiritual yang bisa mendeteksi kira-kira orang punya (atau) tidak potensi korupsi yang besar,� ungkapnya.
Zainal mengaku sudah mendiskusikan hal ini dengan seorang ahli neuroscience.
�Saya berdiskusi dengan seorang teman, dia sudah punya tools untuk memeriksa itu. Memeriksa siapa yang punya potensi korupsi, sehingga kami bisa mengurangi pejabat-pejabat negara yang berbuat korup,� pungkasnya.(ton)
SUMBER
Quote:Tolong periksa juga dhewan-dhewan yang di DPR, biar para garong koruptor di DPR bisa di pecat semua
Kamis, 27 Februari 2014 12:31 wib
MAKASSAR - Tim Ikatan Dokter Indonesia (IDI) siap dilibatkan dalam pemeriksaan kesehatan calon presiden dan calon wakil presiden dalam Pilpres 2014.
Salah satu yang menarik adalah IDI menyiapkan tools untuk memeriksa apakah capres-cawapres memiliki konsistensi dalam bicara atau tidak, serta apakah pasangan calon berpotensi melakukan korupsi atau tidak.
Ketua Umum Pengurus Besar (PB) IDI, Zainal Abidin, mengatakan, sejak pilpres di akhir 1900-an, IDI sudah mendapat banyak protes mengapa dunia kedokteran tidak dilibatkan dalam pemeriksaan terkait psikologis calon presiden dan wakil presiden.
�Itu dulu ada yang luput, sehingga ada banyak protes dari dokter. Kenapa kami dunia kedokteran tidak dilibatkan untuk (pemeriksaan) itu. Padahal masalah di otak itu kan bisa masalahnya macam-macam, menyebabkan orang misalnya tidak punya konsistensi kalau bicara, Hari ini ngomong A besok lain, itu sebetulnya persoalan,� jelas Zainal saat diwawancarai Okezone di Makassar, Sulawesi Selatan, belum lama ini.
Ia menambahkan, saat ini dunia kodekteran berkembang pesat sehingga pemeriksaan lebih detail yang dulu belum terpikirkan kini sudah bisa dilakukan.
�Bahkan teman-teman di neuroscience sekarang itu juga sudah memasukkan (pemeriksaan) neurospiritual yang bisa mendeteksi kira-kira orang punya (atau) tidak potensi korupsi yang besar,� ungkapnya.
Zainal mengaku sudah mendiskusikan hal ini dengan seorang ahli neuroscience.
�Saya berdiskusi dengan seorang teman, dia sudah punya tools untuk memeriksa itu. Memeriksa siapa yang punya potensi korupsi, sehingga kami bisa mengurangi pejabat-pejabat negara yang berbuat korup,� pungkasnya.(ton)
SUMBER
Quote:Tolong periksa juga dhewan-dhewan yang di DPR, biar para garong koruptor di DPR bisa di pecat semua