MERDEKA.COM. Pemprov DKI telah membangun rumah susun sewa untuk warga berpenghasilan rendah. Namun Rusun ini malah disewakan pada orang lain. Ada juga para PNS DKI yang bermain dalam alih sewa rusun tersebut.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) telah menertibkan penghuni liar yang ada di rumah susun (Rusun). Dari hasil operasi tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengamankan 200 orang dari seluruh rusun di Jakarta.
"Sudah dioperasi. 200 orang lagi di semua rusun, termasuk Rusun Marunda," jelas Jokowi di kawasan Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (28/2).
Jokowi mengusir penghuni liar agar memberikan efek jera kepada mereka.
Selain itu, Jokowi juga mengungkapkan kekecewaannya kepada warga yang telah menyewakan rusun kepada orang lain. Sebabnya rusun itu dibangun untuk meningkatkan kelayakan hidup warga Jakarta. Terutama yang berpenghasilan rendah.
"Rusun kok disewain. Kita berikan fasilitas pada yang butuh. Malah ada yang mau ambil untung," ujar mantan Walikota Solo ini.
Namun mengenai adanya keterkaitan pegawai negeri sipil (PNS) akan adanya pemindah alihan rusun, Jokowi mengatakan belum mendapatkan laporan. Tetapi jika benar ada yang melakukan maka akan dipecat.
sumber
difasilitasi kok malah buat bisnis