JAKARTA - Ketua Umum Partai Hanura Wiranto menegaskan para kadernya agar tidak membelot pada "pertempuran" di Pemilu 2014.
"Dalam satu pertempuran, saya melakukan satu penyamaan. Kalau saat pertempuran, ada pengingkaran dalam satu tim, dalam militer itu tembak di tempat! Kalau tidak seperti itu, korbannya lebih besar," tegasnya di depan ratusan kader Hanura dalam penutupan pelathian jurkam tingkat nasional di Ancol, Jakarta Utara, Kamis (27/2/2014).
Namun, karena Hanura bukan berbasis militer, Calon Presiden Hanura itu pun mengatakan bahwa diriya hanya akan memberikan sanksi tegas pada sang pembelot. "Kalau masih seperti itu, hanya amputasi (pecat) yang saya lakukan, tidak pandang bulu. Siapapun itu pelakunya," kata Wiranto.
Pasalnya, ketika ada pengkhianat di dalam organisasi, lanjutnya, maka dapat merusak mental kader lainnya yang tengah semangat berjuang menuju kemenangan.
"Oleh karena itu, kita sudah sepakat dengan yang disampaikan. Setelah saudara kembali ke basis, jangan ilmu yang diterima disimpan sendiri. Saudara masuk dalam training of trainer, saudara dilatih menjadi trainer, saudara wajib menyebar luaskan ke yang lain," pesannya.
Dalam organisasi, Wiranto menekankan pada kerja tim atau teamwork. Karenanya, ia kembali mengingatkan agar para kader Hanura bersatu dalam melakukan sosialisasi ke masyarakat tentang tujuan Hanura membawa Indonesia menjadi negara maju.
"Ini tim, jangan berpikir individual, kalau seperti itu, pasti gagal. Maka setia lah pada organisasi. Ada tiga kesetiaan, atas samping bawah, atas setia, ke bawah juga setia kalau atasan enggak punya bawahan buat apa. Kita hargai pakai hati nurani yang berjuang bersama kita," tandasnya.
SUMBER : http://pemilu.okezone.com/read/2014/02/27/567/947574/wiranto-dalam-militer-pembelot-ditembak-di-tempat
----------------------------------------
Harus Tegas, Penghianat tembak ditempat !!!
(Illustrasi)
"Dalam satu pertempuran, saya melakukan satu penyamaan. Kalau saat pertempuran, ada pengingkaran dalam satu tim, dalam militer itu tembak di tempat! Kalau tidak seperti itu, korbannya lebih besar," tegasnya di depan ratusan kader Hanura dalam penutupan pelathian jurkam tingkat nasional di Ancol, Jakarta Utara, Kamis (27/2/2014).
Namun, karena Hanura bukan berbasis militer, Calon Presiden Hanura itu pun mengatakan bahwa diriya hanya akan memberikan sanksi tegas pada sang pembelot. "Kalau masih seperti itu, hanya amputasi (pecat) yang saya lakukan, tidak pandang bulu. Siapapun itu pelakunya," kata Wiranto.
Pasalnya, ketika ada pengkhianat di dalam organisasi, lanjutnya, maka dapat merusak mental kader lainnya yang tengah semangat berjuang menuju kemenangan.
"Oleh karena itu, kita sudah sepakat dengan yang disampaikan. Setelah saudara kembali ke basis, jangan ilmu yang diterima disimpan sendiri. Saudara masuk dalam training of trainer, saudara dilatih menjadi trainer, saudara wajib menyebar luaskan ke yang lain," pesannya.
Dalam organisasi, Wiranto menekankan pada kerja tim atau teamwork. Karenanya, ia kembali mengingatkan agar para kader Hanura bersatu dalam melakukan sosialisasi ke masyarakat tentang tujuan Hanura membawa Indonesia menjadi negara maju.
"Ini tim, jangan berpikir individual, kalau seperti itu, pasti gagal. Maka setia lah pada organisasi. Ada tiga kesetiaan, atas samping bawah, atas setia, ke bawah juga setia kalau atasan enggak punya bawahan buat apa. Kita hargai pakai hati nurani yang berjuang bersama kita," tandasnya.
SUMBER : http://pemilu.okezone.com/read/2014/02/27/567/947574/wiranto-dalam-militer-pembelot-ditembak-di-tempat
----------------------------------------
Harus Tegas, Penghianat tembak ditempat !!!
(Illustrasi)
