Please disable ad-blocker to view this page



SITUS BERITA TERBARU

Kemenkeu Dukung Universitas Pancasila Jadi PTN

Sunday, February 9, 2014
Metrotvnews.com, Jakarta: Pimpinan Universitas Pancasila mendatangi Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terkait rencana perubahan status Universitas Pancasila menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Pihak universitas menemui Menteri Keuangan Chatib Basri untuk mengurus konsekuensi dari perubahan status universitas.

"Inti rapat hari ini membahas tentang gaji karyawan terkait perubahan status mereka menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Kami juga melaporkan proses perubahan status yang sedang berjalan," ujar pengurus Yayasan Universitas Pancasila Dai Bachtiar seusai rapat bersama Menteri Keuangan di gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (3/2).

Jika status Universitas Pancasila menjadi PTN, status para pegawai dan dosen menjadi pegawai negeri sipil. Selain itu, uang kuliah bisa lebih murah dan para mahasiswa dapat menyandang status sebagai mahasiswa universitas negeri.

"Kemenkeu akan menghitung kuota dan biaya gaji untuk pegawai dan dosen yang diterima menjadi PNS," ujar Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Hendratno yang ditemani Dai Bachtiar dan salah satu pendiri Universitas Pancasila Matondang. "Dari sekitar 1.400 karyawan dan dosen, tidak semua bisa memenuhi syarat menjadi PNS. Salah satunya karena faktor umur. Nanti diseleksi lagi sama pemerintah," tuturnya.

Edie menjelaskan keputusan mengubah status Universitas Pancasila telah mendapat dukungan dari para dosen dan karyawan walaupun risikonya sebagian mereka tidak bisa diangkat menjadi PNS. "Mereka siap kalau enggak diangkat menjadi PNS," kata Edie.

Menurut Edie, Menteri Keuangan memberi respons positif dengan rencana perubahan status itu dan menunggu kabar dari Kemendikbud. "Saya optimistis Universitas Pancasila bisa secepatnya menjadi PTN karena universitas kami dalam kondisi baik. Tidak ada utang dan tidak ada masalah dalam keuangan," kata Edie.

"Kalau Kemenkeu pada dasarnya sudah mendukung," kata Edie. Paling lambat pada Maret, pihaknya harus sudah menyerahkan semua dokumen. Jika resmi menjadi PTN, segala aset milik Universitas Pancasila akan menjadi aset negara. Sampai saat ini, proses perubahan status Universitas Pancasila menjadi PTN masih berlangsung.

Matondang menambahkan pihak rektorat dan yayasan menyerahkan Universitas Pancasila kepada pemerintah agar masa depan perguruan tinggi yang menyandang nama dasar negara itu lebih terjamin. Jika disetujui, sistem, manajemen dan anggaran akan diatur pemerintah.

Sebelumnya, para pengurus Universitas Pancasila telah mendatangi Kemendikbud untuk mengurus izin dan ketentuan yang harus dijalankan dalam perubahan status universitas. (Ant)

Sumber

Original Posted By nada.sela
Jakarta (ANTARA News) - Dewan Perwakilan Rakyat RI mendukung perubahan status Universitas Pancasila dari perguruan tinggi swasta (PTS) menjadi perguruan tinggi negeri (PTN).

Dukungan ini disampaikan oleh Ketua DPR RI Marzuki Alie saat menerima perwakilan Dewan Penyantun Universitas Pancasila yang diwakili Siswono Yudohusodo dan Agum Gumelar di Gedung DPR RI Jakarta, Rabu.

Marzuki Alie mengatakan perubahan status Universitas Pancasila dari PTS menjadi PTN untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat mengenyam pendidikan tinggi melalui penegerian beberapa PTS.

Marzuki mengatakan tidak ada angka ideal jumlah PTN dan PTS. Yang penting, masyarakat bisa mendapatkan pendidikan yang terjangkau. Pihak swasta harusnya memperhatikan kepentingan masyarakat karena yang mendirikan peduli pendidikan. Selama ini dunia pendidikan Indonesia lebih banyak mencerdaskan intelektual tanpa kecerdasan emosional. Hal ini harus dimulai dari pendidikan dasar, menengah, lalu tinggi.

"Untuk mendapatkan pendidikan tidak harus melalui kompetisi karena pendidikan merupakan hak rakyat. Ini sama dengan penyediaan fasilitas kesehatan," katanya.

Lebih lanjut dikatakannya sikap DPR dalam mendukung UP menjadi PTN merupakan bagian dari upaya membuka akses masyarakat kepada pendidikan tinggi sebab saat ini jumlah PTN di Indonesia masih sangat minim, yakni 98 dari 3.300 Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia.

"PTN kita itu hanya 3 persen dari total PT yang ada di Indonesia. Sementara pembiayaan yang terjangkau akan lebih dapat diwujudkan di PTN daripada di PTS yang secara operasional melakukan pembiayaan secara mandiri," katanya.

Kalau sudah dinegerikan artinya subsidi pemerintah, baik itu beasiswa bidik misi, atau bantuan operasional akan lebih banyak untuk Universitas yang bersangkutan. Sehingga biaya kuliah akan lebih terjangkau bagi masyarakat," kata Marzuki.

Dikatakannya untuk mendapatkan pendidikan tidak harus melalui kompetisi karena pendidikan merupakan hak rakyat, sama dengan penyediaan fasilitas kesehatan. "Supaya pemerintah tidak terbebani maka harus dipastikan UP tidak ada hutang dan sudah siap denganpenyiapan fasilitas, aset, peralatan yang ada."

Dalam kesempatan yang sama, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Hendratno, mengatakan bahwa Universitas Pancasila siap bertransformasi menjadi PTN. "Kami sudah menyerahkan dokumen-dokumen persyaratan yang diminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)".

Surat rekomendasi dari DPR ini nantinya juga akan diserahkan kepada Mendikbud, Mohammad Nuh sebagai bagian dari pelengkap persyaratan yang ditentukan. Proses selanjutnya adalah verifikasi berkas, lalu diteliti dan dilihat bentuk fisik asetnya, tambahnya.

Proses pengkoversian menjadi PTN ini juga membutuhkan rekomendasi lembaga tinggi negara lain seperti DPR, BKN, Kementerian PAN dan Kementerian Keuangan. "Semua hanya tinggal menunggu persetujuan Mendikbud saja," ujarnya.

Sebelumnya Pengurus Yayasan Universitas Pancasila telah melakukan pertemuan dengan Ketua MPR RI Sidarto Danusubroto yang memberikan dukungan upaya penegerian perguruan tinggi swasta.

Sidarto berharap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bisa mengeluarkan Keppres Universitas Pancasila menjadi negeri sebelum masa jabatannya berakhir. "Saya berharap presiden bisa menandatangani sebelum masa jabatannya selesai," ujarnya.

http://www.antaranews.com/berita/413...itas-pancasila



widih tinggal tunggu teken pak beye kayaknya nih
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive