SITUS BERITA TERBARU

Jokowi sering diteror ! Kapalnya meledak saat hendak ke pulau Seribu

Tuesday, February 25, 2014
Jokowi Mengaku Sering Diteror, Kapal Meledak Saat Hendak ke Pulau Seribu





JAKARTA - Teror terhadap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi yang namanya makin kencang disebut sebagai Calon Presiden dari PDIP bukan isapan jempol. Desember 2013 lalu Jokowi mengakui menemukan alat sadap yang terpasang di rumah dinas dan kantor kerjanya di Balaikota DKI.
Belakangan Jokowi juga membenarkan kapal yang hendak ia tumpangi ketika hendak kunjungan ke Pulau Seribu tahun 2012 tiba-tiba meledak. Tak hanya itu, Jokowi juga mengakui ban mobil dinasnya pernah disobek-sobek.

"Kejadian itu (kapal meledak) terjadi setahun yang lalu," ujar Jokowi saat blusukan di Jakarta Barat, Senin (24/2/2014).

Namun Jokowi enggan menjelaskan secara rinci peristiwa tersebut. Ia mengaku memilih konsentrasi membenahi persoalan Jakarta, seperti memperbaiki drainase di Jakarta. "Saya sekarang ini ngurusi Kartu Jakarta Pintar, ngurusi genangan (banjir), ngurusi pasar," lanjut Jokowi.
Ketua Fraksi PDIP Perjuangan di DPR RI, Puan Maharani membenarkan adanya teror terhadap Jokowi. "Saya juga dengar hal itu, tetapi kita tidak bisa mengonfirmasi, apakah hal itu disengaja atau tidak," kata Puan.

Atas dasar itu, PDIP sedang mendalami rangkaian peristiwa yang mengarah teror kepada Jokowi tersebut. "Kalau itu dugaan yang sengaja untuk meneror kami kita akan laporkan ke yang berwajib. Tetapi kalau teknis kita lihat sengaja atau tidak sengaja," imbuhnya.

Puan berharap agar pada tahun politik ini seharusnya pihak-pihak yang bersaing melakukan persaingan secara sehat tanpa melakukan teror.

Meledak dan terbakar
Tribun mendatangi lokasi meledaknya kapal yang hendak ditumpangi Jokowi di Dermaga Marina, Ancol, Jakarta Utara. Kemarin sore, terpantau puluhan kapal berukuran rata-rata di atas 10 meter bersandar di sepanjang 22 pintu dermaga.
Sebuah kapal bercat putih sepanjang sekitar 17 dan lebar 4 meter bersandar di tepi dermaga Gate 16. Kapal bertuliskan Dishub tersebut merupakan milik Unit Pengelola Angkutan Perairan dan Kepelabuan Dishub DKI Jakarta.
Dedi, pegawai UP Angkutan Perairan dan Kepelabuan Dishub DKI Jakarta yang bertugas sebagai ABK menceritakan kejadian ledakan kapal Dishub yang memakan korban luka rekannya itu.
"Kapal yang meledak dan terbakar itu ukurannya sama dengan kapal yang ini, mas," kata Dedi di lokasi sembari menujuk kapal Dishub yang bersandar di tepi dermaga Gate 16.
Menurutnya, ledakan pada bagian mesin kapal yang disusul kebakaran hebat itu terjadi sekitar Desember 2012. Ledakan itu terjadi tak lama setelah seorang ABK bernama Tonadi, mengisi penuh bahan bakar di SPBU yang terletak di ujung Dermaga Marina.
"Saya datang ke sini (lokasi) pas kejadian ledakan itu jam 10-an malam. Tonadi cerita ke saya, waktu itu malam minggu sekitar jam 7 malam setelah mengisi di SPBU di depan, lalu kapal dibawa bersandar ke sini lagi," ujar Dedi.
Setelah mengisi bahan bakar, Tonadi melakukan aktifitas seperti biasa, yakni membersihkan bagian dalam kapal dengan detergen. "Tonadi bersih-bersih bagian dalam kapal dengan air dan rinso (detergen). Ia siram saluran air yang ada di bagian lantai dalam kapal. Disiram pakai detergen karena abis ngisi bahan bakar takutnya ada bahan bakar yang tercecer. Waktu masih bersih-bersih itu, tahu-tahu meledak keras," kata Dedi.

Tinggal Rangka
Menurut Dedi, kapal Dishub itu sudah terbakar habis dalam waktu kurang dari 30 menit. Kapal tingal rangka dan lapisan fiber. "Bangkai kapalnya sempat di letakkan di depan sini, lalu dipotong-potong dan enggak tahu dibuang kemana," kata Dedi sambilmenunjukkan lokasi bangkai kapal.
Menurut Dedi, rencananya kapal itu akan ditumpangi Jokowi yang saat itu belum lama dilantik menjadi Gubernur DKI menggantikan Fauzi Bowo. Jokowi rencananya menghadiri acara di Kepulauan Seribu.
Dedi mengaku tidak tahu penyebab pasti meledaknya mesin kapal itu. Namun, ia menyangsikan bila ledakan saat itu karena sabotase orang luar.
"Waktu itu orang-orang dari Polsek dan Polres lakukan pemeriksaan. Tapi saya enggak sebab pastinya kenapa bisa meledak. Tapi, kami ABK yang tahu persis soal kapal, soal mesinnya. Kayanya enggak mungkin ada orang luar, atau ada dari kami yang melakukan sabotase. Bisa kami yang kena masalah kalau melakukan itu," ujarnya.

sumber :http://jateng.tribunnews.com/2014/02/25/jokowi-mengaku-sering-diteror-kapal-meledak-saat-hendak-ke-pulau-seribu

kok tega ya gan...

jangan-jangan ini suruhan oknum tertentu
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive