SITUS BERITA TERBARU

Aceh Miliki Alat Bedah Jantung Hybrid Berteknologi FlexMove Seharga Rp 35 Miliar

Wednesday, February 26, 2014
BANDA ACEH - Direktur Rumah Sakit Zainal Abidin dr Syahrul mengatakan Aceh merupakan satu-satunya daerah di Indonesia yang telah memiliki alat bedah jantung Hybrid Pertama Berteknologi FlexMove. Alat medis canggih tersebut dibeli Pemerintah Aceh seharga Rp 35 miliar.

"Di Indonesia hanya Aceh yang sudah memiliki alat ini, untuk rumah sakit lain yang ada di Indonesia belum memiliki alat ini," ujar dr Syahrul pada acara Peresmian Kamar Bedah Jantung Hybrid, Senin (25/2/2014), di Rumah Sakit Zainal Abidin Banda Aceh.

Alat ini, jelas dr Syahrul, bisa melakukan dua tindakan secara bersamaan, seperti operasi bedah torat dan bedah jantung.

"Alat ini sangat canggih. Masyarakat Aceh tidak perlu lagi harus berobat jauh-jauh keluar Aceh ataupun ke luar negeri. Aceh sekarang sudah memiliki alat sendiri untuk bedah jantung," imbuhnya.

Untuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang menggunakan alat tersebut, tambah dr Syahrul, RSUZA telah memiliki 12 orang dokter ahli bedah jantung dan 22 orang spesialis bedah.

"Mereka semua ini sudah melakukan training selama satu tahun di rumah sakit ternama, baik yang ada di Indonesia maupun yang ada di luar negeri. Merekalah nanti yang akan menggunakan alat ini," tambahnya.

dr Syahrul juga berharap kepada masyarakat Aceh untuk percaya kepada SDM yang dimiliki oleh Aceh. Karena tanpa adanya kepercayaan masyarakat, maka alat tersebut tidak dapat difungsikan.

"Kami butuh kepercayaan masyarakat kepada SDM yang sudah ada. Pemerintah sudah mengeluarkan uang yang banyak untuk membeli alat ini. Alat ini dibeli oleh Pemerintah Aceh seharga Rp 35 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) 2013," harapnya.

Peralatan medis Philips yang dipasang di dalam kamar bedah hybrid,
dr Syahrul juga menjelaskan, juga menyederhanakan alur kerja. Kamar bedah hybrid tersebut juga telah dilengkapi peralatan intervensional terbaru dari Philips seperti Allura Xper FD20 system dengan FlexMove untuk mengakses tampilan citra dengan resolusi tinggi, kemudian alat navigasi HeartNavigator Philips yang mendukung berbagai prosedur bedah minmal invasif.

Hal ini meliputi perbaikan penyumbatan (stenoses) atau ballooning (aneurysms) dalam pembuluh darah, serta penggantian katup jantung minimal invasif (Transcatheter Aortic Valve Implantation/TAVI).

"Intervensi hybrid dalam operasi jantung diasosiasikan dengan trauma yang minimal bagi pasien dan memberikan hasil positif pada 95% sampai 97% dari prosedur. Sayatan yang lebih kecil juga berarti lebih sedikit eksposur dan penanganan jaringan, yang bisa menurunkan kemungkinan infeksi," jelasnya.

Sementara itu I.S Sales Director PT Philips Indonesia, Healthcare Division Teguh Purwanto kepada acehonline.info mengatakan, ruang operasi hybrid ini akan menguntungkan baik pasien maupun Rumah Sakit.

"Adanya keuntungan bagi pasien maupun penyedia layanan kesehatan dengan perawatan minimal invasif yang dipandu dengan citra, seperti kenyamanan lebih untuk pasien, periode penyembuhan yang lebih singkat, perputaran pasien yang lebih cepat, dan biaya yang lebih murah dibandingkan operasi konvensional, ini adalah lapangan kedokteran yang sedang berkembang pesat, dan juga merupakan area kunci inovasi bagi Philips," katanya

Philips telah memasang opsi FlexMove-nya di langit-langit, sehingga alat imaging system X-ray intervensi Allura Xper FD 20-nya dapat digerakkan, baik secara lateral dan longitudinal, agar dapat menjamin akses optimal pada pasien sepanjang prosedur. Terlebih lagi, alat pemandu dengan gambar 3D live memberikan dukungan tambahan bagi prosedur TAVI: Philips.

"Semoga dengan alat ini pasien penyakit jantung yang ada di Aceh sembuh, karena hanya Aceh satu-satunya Provinsi di Indonesia yang memiliki alat ini," tambahnya. SUMBER: http://acehonline.info/detail.php?no_berita=7139

Kereennn,,,,,,,,,
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive