Quote:
Kebun Binatang Surabaya (KBS) sekarang sudah dilengkapi kamera CCTV. Lokasi 16 unit itu tersebar. Namun, belum semuanya bisa beroperasi normal. Ada apa?
Pengamatan detikcom di lokasi monitoring, seorang petugas tengah memantau dari pesawat televisi berukuran 32 inch, Sabtu (1/2/2014). Dari ruang yang sempit yang berada di depan kantor sekretariat KBS itu memang pusat kendali CCTV.
"9 Unit yang beroperasi normal," kata seorang petugas sembari mununjukkan layar monitor.
Padahal menurut dia, 16 unit CCTV sudah terpasang dan seharusnya beroperasi. Namun tanpa disadari ternyata ada gangguan di luar teknis.
Apa itu? "Sampean boleh percaya atau tidak. Ada faktor X di sini (KBS)," kata pemuda yang biasa disapa Wawan Gondrong ini.
Wawan tampaknya malu-malu menyebut alasan tidak beroperasinya 7 unit kamera yang dikelolanya. Yang pasti, kata Wawan, permasalahan yang terjadi ini bukan karena masalah teknologi.
"Padahal kita cek di masing-masing titik semua normal. Sinyal radionya juga koneksinya excelent," kata Wawan sembari menyatakan jika CCTV di KBS menggunakan sistem wireless itu.
Wawan mencontohkan 3 unit CCTV statusnya 'No Link', padahal di tes di lokasi CCTV tidak ada masalah. Demikian pula, kemungkinan adanya gangguan sinyal juga kecil.
"Tiga CCTV itu di rumah seng (klinik dan karantina), kandang orang utan dan babi rusa. Coba tanya ke orang-orang bagaimana tiga lokasi itu, silahkan ke sana malam hari kalau berani," kata Wawan dengan tertawa.
Keterangan Wawan Gondrong itu diamini Kepala Satpol PP Kota Surabaya Irvan Widiyanto. Irvan mengakui bahwa banyak kejadian di luar nalar yang terjadi.
"Banyak kejadian yang kita alami. Termasuk tidak mampunya CCTV merekam di 7 titik itu. Ya memang ada faktor X yang menurut kawan-kawan menganggu," kata Irvan.
Irvan yang ditemui di KBS itu lantas membeberkan beragam kejadian yang dialami petugas Satpol PP saat menjaga KBS kali pertama pada 11 Januari 2013.
SUMBER
Waduh .... kalo bener begitu .. serem juga yaaa
Kebun Binatang Surabaya (KBS) sekarang sudah dilengkapi kamera CCTV. Lokasi 16 unit itu tersebar. Namun, belum semuanya bisa beroperasi normal. Ada apa?
Pengamatan detikcom di lokasi monitoring, seorang petugas tengah memantau dari pesawat televisi berukuran 32 inch, Sabtu (1/2/2014). Dari ruang yang sempit yang berada di depan kantor sekretariat KBS itu memang pusat kendali CCTV.
"9 Unit yang beroperasi normal," kata seorang petugas sembari mununjukkan layar monitor.
Padahal menurut dia, 16 unit CCTV sudah terpasang dan seharusnya beroperasi. Namun tanpa disadari ternyata ada gangguan di luar teknis.
Apa itu? "Sampean boleh percaya atau tidak. Ada faktor X di sini (KBS)," kata pemuda yang biasa disapa Wawan Gondrong ini.
Wawan tampaknya malu-malu menyebut alasan tidak beroperasinya 7 unit kamera yang dikelolanya. Yang pasti, kata Wawan, permasalahan yang terjadi ini bukan karena masalah teknologi.
"Padahal kita cek di masing-masing titik semua normal. Sinyal radionya juga koneksinya excelent," kata Wawan sembari menyatakan jika CCTV di KBS menggunakan sistem wireless itu.
Wawan mencontohkan 3 unit CCTV statusnya 'No Link', padahal di tes di lokasi CCTV tidak ada masalah. Demikian pula, kemungkinan adanya gangguan sinyal juga kecil.
"Tiga CCTV itu di rumah seng (klinik dan karantina), kandang orang utan dan babi rusa. Coba tanya ke orang-orang bagaimana tiga lokasi itu, silahkan ke sana malam hari kalau berani," kata Wawan dengan tertawa.
Keterangan Wawan Gondrong itu diamini Kepala Satpol PP Kota Surabaya Irvan Widiyanto. Irvan mengakui bahwa banyak kejadian di luar nalar yang terjadi.
"Banyak kejadian yang kita alami. Termasuk tidak mampunya CCTV merekam di 7 titik itu. Ya memang ada faktor X yang menurut kawan-kawan menganggu," kata Irvan.
Irvan yang ditemui di KBS itu lantas membeberkan beragam kejadian yang dialami petugas Satpol PP saat menjaga KBS kali pertama pada 11 Januari 2013.
SUMBER
Waduh .... kalo bener begitu .. serem juga yaaa