TRIBUNJOGJA.COM, BATAM - Mobil warga yang melintas di Jalan Gajah Mada arah ke Sekupang nyaris dibakar buruh yang menuju ke Simpang Jam, Baloi, Kamis (31/10/2013).
Rombongan buruh yang menggunakan jalan lawan arah dari Sekupang itu menabrak sedan Toyota Corolla BP 1532 ZL, warna hitam. Mobil yang ditumpangi ibu dan anak itu, langsung menjadi sasaran amuk massa.
Beruntung sejumlah pengurus FSPMI langsung meleraikan teman-temannya yang sudah emosi. Namun sejumlah buruh, berusaha memecahkan kaca mobil dengan kayu balok, tapi dihalangi teman-temannya yang lain.
"Bakar-bakar, mobil ini menghalangi jalan kita. Hari ini hari kita, siapa yang halang-halangi aksi buruh, kita lawan. Ayo bakar mobil ini," teriak buruh saat itu.
Sementara ibu dan bocah yang ada di dalam mobil itu berteriak histeris dan meminta tolong. Pintu mobil pun terkunci dari dalam, begitu juga dengan kaca jendela ditutup rapat.
Sementara sopir taksi tetap di dalam mobil, tidak bersedia keluar, walaupun sudah disuruh keluar. Tiba-tiba salah satu buruh langsung membawa kayu balok berusaha memecahkan kaca mobil.
Namun dihalangi beberapa koordinator massa yang mengenakan pakain hitam berlambang FSPMI.
"Teman-teman jangan buat anarkis. Ini bukan tujuan dari aksi kita. Demo hari ini, untuk memperjuangkan nasib kita ke depan. Jangan terprovokasi, biarkan mobil ini jalan, karena ada anak-anak dan ibu-ibu didalam mobil," ujar salah satu koordinator aksi menenangkan massa.
Tidak lama kemudian, massa pun melanjutkan perjalanan menuju Simpang Jam Baloi. Sementara ibu-ibu dan anaknya, terus menangis dan ketakutan.
"Jangan bakar mobil kami pak. Kami tidak salah, sepeda motor buruh tadi yang menabrak dari depan. Mobil kami sudah ke pinggir jalan, tapi teman-teman pekerja malah menyalahin kami. Tolong kami pak," teriak ibu-ibu meminta bantuan kepada buruh.(*)
Sumber
Quote:http://jogja.tribunnews.com/2013/10/...onstran-buruh/
Harapan TS :
Kalau berorasi jangan sampai jadi rusuh, dan segera ketemu win win solution, saling menguntungkan...
Rombongan buruh yang menggunakan jalan lawan arah dari Sekupang itu menabrak sedan Toyota Corolla BP 1532 ZL, warna hitam. Mobil yang ditumpangi ibu dan anak itu, langsung menjadi sasaran amuk massa.
Beruntung sejumlah pengurus FSPMI langsung meleraikan teman-temannya yang sudah emosi. Namun sejumlah buruh, berusaha memecahkan kaca mobil dengan kayu balok, tapi dihalangi teman-temannya yang lain.
"Bakar-bakar, mobil ini menghalangi jalan kita. Hari ini hari kita, siapa yang halang-halangi aksi buruh, kita lawan. Ayo bakar mobil ini," teriak buruh saat itu.
Sementara ibu dan bocah yang ada di dalam mobil itu berteriak histeris dan meminta tolong. Pintu mobil pun terkunci dari dalam, begitu juga dengan kaca jendela ditutup rapat.
Sementara sopir taksi tetap di dalam mobil, tidak bersedia keluar, walaupun sudah disuruh keluar. Tiba-tiba salah satu buruh langsung membawa kayu balok berusaha memecahkan kaca mobil.
Namun dihalangi beberapa koordinator massa yang mengenakan pakain hitam berlambang FSPMI.
"Teman-teman jangan buat anarkis. Ini bukan tujuan dari aksi kita. Demo hari ini, untuk memperjuangkan nasib kita ke depan. Jangan terprovokasi, biarkan mobil ini jalan, karena ada anak-anak dan ibu-ibu didalam mobil," ujar salah satu koordinator aksi menenangkan massa.
Tidak lama kemudian, massa pun melanjutkan perjalanan menuju Simpang Jam Baloi. Sementara ibu-ibu dan anaknya, terus menangis dan ketakutan.
"Jangan bakar mobil kami pak. Kami tidak salah, sepeda motor buruh tadi yang menabrak dari depan. Mobil kami sudah ke pinggir jalan, tapi teman-teman pekerja malah menyalahin kami. Tolong kami pak," teriak ibu-ibu meminta bantuan kepada buruh.(*)
Sumber
Quote:http://jogja.tribunnews.com/2013/10/...onstran-buruh/
Harapan TS :
Kalau berorasi jangan sampai jadi rusuh, dan segera ketemu win win solution, saling menguntungkan...