Jakarta - Pelaksanaan eksekusi mati gelombang dua agak berbeda dengan gelombang pertama. Kejaksaan Agung (Kejagung) lebih memperketat keamanan saat pelaksanaan eksekusi mati di lapangan tembak Limus Buntu, Nusakambangan.
Apabila pada eksekusi gelombang pertama, petugas sempat memergoki orang yang mencoba masuk ke lokasi eksekusi di perairan di Nusakambangan. Maka kali ini pengamanan diperketat.
Sembilan tiang untuk para terpidana mati telah disiapkan di lapangan Limus Buntu, Nusakambangan. Nantinya di atas lokasi itu akan ditutupi dengan tenda dengan maksud agar tidak ada drone (pesawat tanpa awak) yang dapat memantau.
"Di lokasi eksekusi sudah ada tenda agar tidak dapat dipantau dengan drone. Kalau sebelumnya kan tidak ada," ucap sumber detikcom ketika dihubungi, Selasa (28/4/2015).
Dari foto yang dilihat detikcom, tampak tenda tersebut berwarna ungu dan menutupi tiang-tiang di mana para terpidana tersebut akan dieksekusi mati. Saat ini jaksa eksekutor telah menuju ke lokasi eksekusi mati yaitu di lapangan tembak Limus Buntu.
Terlihat pula sembilan tiang pancang dari kayu yang telah dipasang di lokasi tersebut. Kesembilan tiang pancang itu ditata bagi 9 terpidana mati yang akan dieksekusi tengah malam ini.
Kesembilan terpidana yang akan dieksekusi yaitu WN Filipina Mary Jane, WN Australia Andrew Chan, WN Australia Myuran Sukumaran, WN Nigeria Martin Anderson, WN Raheem Agbaje, WN Brazil Rodrigo Gularte, WN Nigeria Sylvester Obiekwe Nwolise, WN Nigeria Okwudili Oyatanze, dan WN Indonesia Zainal Abidin.
Sumber:
http://news.detik.com/read/2015/04/2...991101mainnews
Komentar TS:
Good Job Kejaksaan, Pake Anti Drone segala
Link: http://adf.ly/1FzOkO