Minggu, 11/01/2015 13:22 WIB
AirAsia Ditemukan
Ada 'Ping' Diterima 3 Kapal di Lokasi ini, KNKT: Doakan itu Kotam Hitam
Nograhany Widhi K - detikNews
Halaman 1 dari 2

(Foto: via Google Maps)
AirAsia Ditemukan di Laut
Jakarta - 3 Kapal mendeteksi sinyal 'ping' yang diduga berasal dari kotak hitam di koordinat 03.37207S dan 109.4243E. Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) berharap 'ping' itu berasal dari kotak hitam.
"Itu belum tahu. Mudah-mudahan (ULB/Underwater Locator Beacon) menempel di kotak hitam. Apakah (ULB) itu menempel atau terlepas (dari kotak hitam), itu mesti diambil penyelam dulu, baru tahu," ujar Ketua Subkomite Udara KNKT, Masruri, ketika dihubungi detikcom, Minggu (11/1/2015).

ULB berbentuk seperti tabung di ujung kotak hitam seperti di atas (Foto: Ayunda W Savitri)
Yang jelas, kotak hitam tidak ditemukan di ekor AirAsia QZ8501 yang diangkat di kapal Crest Onyx pada Sabtu (10/1/2015) kemarin.
"Di ekor tidak ada. Mudah-mudahan nanti ada. Berdoa, doakan puing-puing itu ada FDR atau CVR," jelas dia.
AirAsia Ditemukan
Ada 'Ping' Diterima 3 Kapal di Lokasi ini, KNKT: Doakan itu Kotam Hitam
Nograhany Widhi K - detikNews
Halaman 1 dari 2

(Foto: via Google Maps)
AirAsia Ditemukan di Laut
Jakarta - 3 Kapal mendeteksi sinyal 'ping' yang diduga berasal dari kotak hitam di koordinat 03.37207S dan 109.4243E. Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) berharap 'ping' itu berasal dari kotak hitam.
"Itu belum tahu. Mudah-mudahan (ULB/Underwater Locator Beacon) menempel di kotak hitam. Apakah (ULB) itu menempel atau terlepas (dari kotak hitam), itu mesti diambil penyelam dulu, baru tahu," ujar Ketua Subkomite Udara KNKT, Masruri, ketika dihubungi detikcom, Minggu (11/1/2015).

ULB berbentuk seperti tabung di ujung kotak hitam seperti di atas (Foto: Ayunda W Savitri)
Yang jelas, kotak hitam tidak ditemukan di ekor AirAsia QZ8501 yang diangkat di kapal Crest Onyx pada Sabtu (10/1/2015) kemarin.
"Di ekor tidak ada. Mudah-mudahan nanti ada. Berdoa, doakan puing-puing itu ada FDR atau CVR," jelas dia.
Flight Data Recorder (FDR) adalah kotak hitam yang merekam data-data mesin pesawat dan lingkungan pesawat, Cockpit Voice Recorder (CVR) adalah kotak hitam yang merekam percakapan di ruang cockpit.
Anggota KNKT di KN Jadayat sendiri, imbuh Masruri, belum melaporkan perkembangan baru karena kendala komunikasi. Namun dia berharap suara 'ping' dari 3 kapal itu berasal dari 2 kotak hitam itu.
"Kami belum dapat report karena komunikasi saya nggak bisa menelepon ke sana (anggota KNKT di KN Jadayat), mesti berputar lewat Basarnas, menggunakan komunikasi kapal laut, yang punya Basarnas. KNKT pakai telepron tim di sana sulit sekali, sinyalnya kurang. Intinya mudah-mudahan saja. Doakan ping detector berkairtan dengan FDR," jelas Masruri.
Sebelumnya diberitakan, sinyal 'ping' diterima 3 kapal. Ping yang ditangkap kapal survei Baruna Jaya I milik BPPT adalah 03.37207S (Lintang Selatan) dan 109.4243E (Bujur Timur).
Sedang koordinat ping hasil survei kapal Java Imperia adalah 03.3712113S (Lintang Selatan) dan 109.424245E (Bujur Timur). Kapal lain yang menangkap ping adalah Kapal Negara (KN) Trisula milik Kemenhub.
"(Ping) Diduga kuat dari black box karena terdengar dari 3 sumber yang berbeda," kata Koordinator Jaga Pusat Komando Pengendalian Operasi BPPT, Imam Mudita, kepada detikcom, hari ini.
Detok (news.detik.com)
ayo ikut doakan kalo tak didoakan takutnya kotaknya berubah warna jadi kotak putih....................
Dikutip dari: http://adf.ly/w6cvH


