Please disable ad-blocker to view this page



SITUS BERITA TERBARU

Kekeringan di Jabotabek Hingga Akhir Oktober

Thursday, September 25, 2014

TEMPO.CO, Bogor - Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) memprediksi wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi akan mengalami kekeringan hingga akhir Oktober mendatang. Kepala Stasiun Klimatologi Dramaga BMKG Dedi Sucahyono, mengatakan kondisi itu terjadi akibat faktor musim, yaitu terjadi penguapan yang tinggi tetapi dengan kelembapan sangat rendah sehingga uap air di atmosfer sedikit.

"Meski memasuki kemarau, tetapi masih normal karena dalam satu minggu bisanya akan terjadi hujan lokal," kata Dedi kepada Tempo, 24 September 2014.

Menurut dia, suhu rata-rata iklim di Bogor dan sekitarnya mencapai 32 derajat Celsius alias normal. Akan tetapi, karena saat ini kondisinya masuk dalam cuaca kemarau, maka mengakibatkan sejumlah daerah menjadi lebih kering. "Di beberapa daerah memang sudah terasa kekeringannya."

Di beberapa wilayah di Jawa Barat, kata dia, sudah ada peringatan dini kekeringan karena sudah 30 hari tidak terjadi hujan berturut-turut. Daerah-daerah tersebut antara lain Karawang (Batujaya, Pedes, Teluk Buyung), Subang (Dangdeur, Salam Darma, Barugbug, Karang Anyar, Pusaka Negara, Subang, Cinangling, Pegaden), Purwakarta (Purwakata, Cibukamanah, Cinangka, Kec. Campaka).

Kekeringan juga terjadi di Indramayu (Tulang Kacang, Juntinyuat, Losarang, Cidempet, Indramayu, Krangkeng, Sukadana, Bondan), Cirebon (Setupatok Selatan, Sindang Laut, Sedong, Jatiseeng, Cangkuang, Seuseupan), Majalengka (Jatiwangi, Karang Sambung, Sadawangi, Banjaran, Sunia, Sukahaji, Pajajar, Leuweunggede), Kuningan (Cikeusik), Garut (Leles), Bandung (Ciparay), Sukabumi (Lengkong).

Sedangkan di wilayah Bogor, kekeringan dan krisis air bersih terjadi di sejumlah kecamatan. "Yakni Babakanmadang, Gunungputri, Klapanunggal, Jonggol, Sukamakmur, dan Cariu," kata Dedi.

Untuk meminimalisasi kekeringan di Bogor, air yang telah menipis sejak di hulu Ciliwung tidak digelontorkan ke arah Jakarta. "Aliran Sungai Ciliwung di mercu bendung Katulampa yang mengarah ke Jakarta kering. Batu dan beton pemecah arus yang biasanya tertutup air sungai terlihat jelas," kata Alwan.

Air yang debitnya amat kecil tersebut, kata dia, dialihkan ke persawahan di Bogor. "Semua pintu bendung Katulampa ditutup agar airnya bisa mengalir ke Kali Baru untuk pengairan sawah dan ke Istana Bogor warga," ujarnya.

Sumber

Dikutip dari: http://adf.ly/sM7nd
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive