SITUS BERITA TERBARU

Kapan Kerusuhan Antar Suporter Indonesia Berakhir

Sunday, September 14, 2014

Sepakbola, Indonesia - Sepakbola merupakan olahraga yang paling digemari di dunia. Para penggemar yang mendukung tim manapun di dunia bisa sampai bersifat fanatik, dan hal itu juga berlaku di Indonesia.

Anekdot senantiasa terdengar di masyarakat menyebut bahwa negara yang merdeka pada 17 Agustus 1945 ini hanya bisa bersatu dengan dua hal, yaitu sepakbola dan bencana.

Hal tersebut memang menjadi fakta, seperti contoh, ketika tim nasional Indonesia (timnas) bermain di laga internasional semua masyarakat Indonesia akan menyaksikan laga dari kalangan atas hingga bawah. Begitu juga jika terjadi bencana hampir seluruh rakyat Indonesia bergotong royong untuk membantu.

Besarnya Fanatisme yang ditunjukkan oleh masyarakat Indonesia terhadap persepakbolaan merupakan bentuk positif terhadap rasa nasionalisme. Namun sayangnya sikap nasionalisme yang itu akan berubah menjadi etnosientrisme ketika tim-tim lokal daerah mereka berlaga.

Rasa etnosentrisme tersebut yang menjadi potensi terpecahnya nasionalisme terjadinya kerusuhan. Biasanya kerusuhan terjadi jika fans dari salah satu klub tidak menerima kekalahan atau bahkan masalah kecil seperti ejekan satu sama lain.

Kerusuhan yang sering terjadi antara para suporter sepakbola banyak merugikan. Kerugian yang didapat bukan bagi kedua belah pihak suporter saja, melainkan tim yang didukung serta masyarakat sekitar yang berada di tempat kejadian berlangsungnya kerusuhan.

Kerusuhan yang baru saja terjadi saat Persija gagal lolos ke delapan besar ISL 2014. Para The Jakmania (suporter Persija) merasa kesal dan membuat keributan di sekitar areal stadion. Bahkan beberapa polisi menjadi korban dan satu mobil harus dirugikan.

Apa yang terjadi?. Apakah PSSI sebagai induk organisasi yang menaungi sepakbola di Indonesia belum maksimal mengatasi masalah solusi bagi permusuhan atau kerusuhan antar suporter?.

Namun bukan berarti PSSI tidak melakukan apapun. Badan sepakbola Indonesia itu juga sudah sering menjatuhi sanksi seperti larangan pertandingan tanpa suporter atau denda berupa uang.

sumber

gara2 bola saja rusuh,, buang2 tenaga saja..



contoh suporter yg tidak rusuh:







Link: http://adf.ly/s3G2Z
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive