JAKARTA, KOMPAS.com — Setahun menjabat sebagai Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil menyempatkan diri untuk bertemu dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balaikota Jakarta, Selasa (16/9/2014) siang. Mereka berdua pun terlibat perbincangan tertutup selama lebih kurang 45 menit.
Seusai pertemuan, pria yang akrab disapa Emil itu membeberkan isi pembicaraan mereka. Dua kepala daerah itu saling bertukar pikiran (brainstorming) mengenai permasalahan perkotaan yang terjadi di kota masing-masing.
" Ya Pak Ahok curhat-curhatan saja sama saya karena masalah Jakarta sama Bandung itu sama ya, seperti macet, banjir, sampah, knalpot bising, dan masalah klasik antara Viking (pendukung Persib) dan Jakmania (pendukung Persija). Kita cari solusi yang kreatif dan ringan," kata Emil.
Alumnus Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung (ITB) itu menjelaskan bahwa keduanya saling memberi inspirasi. Pemkot Bandung bakal mengadopsi berbagai kebijakan Pemprov DKI, terutama dalam hal reformasi birokrasi. Sementara itu, Pemprov DKI belajar pada Pemkot Bandung, yang terlebih dahulu menerapkan meteran parkir dan taman tematik.
" Bandung dan Jakarta dalam waktu tiga tahun akan keren bareng-bareng. Apple to apple, (permasalahan) Jakarta dan Bandung ini sama saja. Hanya, jumlah penduduk Bandung lebih sedikit," kata Emil.
Sementara itu, atas setahun pemerintahan Ridwan Kamil-Oded MD, Emil mengaku, masih banyak permasalahan Bandung yang belum dapat diselesaikan. Emil mengaku, pihaknya telah merilis survei publik atas setahun pemerintahan Bandung di bawah kepemimpinan Ridwan-Oded. Hasilnya, kepercayaan publik Bandung terhadap pemerintah meningkat sebesar 60 persen.
Sumber
semoga bandung dan jakarta bisa sama2 saling membantu untuk mewujudkan kota yang sehat,,,
Link: http://adf.ly/s6EBi