"Ada sekitar 30-an anggota (menggadaikan SK)" kata Ketua Semetara DPRD Jabar Gatot Tjahjono kepada wartawan di Bandung, Rabu (17/9/2014).
Ia menyebutkan, alasan anggota DPRD menggadaikan SK itu bermacam-macam, di antaranya digunakan untuk kebutuhan pribadi, membeli mobil hingga rumah bahkan untuk menunjang kinerjanya sebagai anggota DPRD.
Besaran uang yang dipinjam, kata dia, jumlahnya berbeda-beda di kisaran Rp200 juta sampai Rp300 juta.
Menurut dia, menggadaikan SK untuk pinjaman uang ke bank merupakan hal yang wajar, seperti profesi lainnya yakni PNS yang menggadaikan SK ke bank.
Bahkan pihak bank, kata Gatot, tidak mempersoalkan anggota DPRD menggadaikan SK untuk meminjam uang selama memenuhi prosedur persyaratan dan mampu membayarnya.
"Orang pinjam uang ke bank itu wajar, apalagi BJB itu bank yang cukup besar di Jawa Barat," katanya.
Sedangkan pembayaran pinjaman uang itu, kata Gatot, dipotong dari sumber gaji sebesar Rp3 juta lebih dan tunjangan anggota DPRD totalnya sebesar Rp20 sampai Rp25 juta.
"Dibayarnya dari gaji dan tunjangan," kata Gatot.
Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD Jabar Sunatra menambahkan, ada beberapa anggota DPRD yang mengajukan surat untuk meminjam uang ke BJB dengan menggadaikan SK.
Sementara anggota DPRD dari Fraksi Gerindra, kata dia, belum ada yang mengajukan pinjaman uang ke BJB. "Sampai saat ini dari Gerindra belum ada yang yang mengajukan surat," kata Sunatra.
sumur jangan dibuka!
Wahhh hebat euy, pdhl br d lantik ... curiganyaaa salah satu motivasi terselubung jd anggota DPRD cuma biar bisa gadai SK nya doank? hahaa enak banged yah.. pengen jd anggota DPRD juga
Dikutip dari: http://adf.ly/s8HXB


