Dalam pertemuan ini, JK terus memuji kekayaan alam dan budaya Riau yang masih sangat kental dengan nuansa Melayu.
"Kita semua sangat memahami bahwa Riau adalah daerah yang sangat kaya. Begitu hebatnya bangsa ini sampai memilih bahasa Melayu yang dipakai. Betapa berartinya bahasa dasar kita Melayu," tutur JK di Jl Pasir Putih, Riau, Sabtu (7/6/2014).
Pasangan cawapres dari Jokowi ini juga menyampaikan adanya kesamaan struktur bahasa antara Bugis dan Melayu.
"Sebagai orang Bugis juga saya bangga sekali karena struktur bahasa Melayu dibangun juga dari Bugis. Jadi antara Bugis dan Melayu itu seperti antara mata putih dan hitam. Sehingga kita begitu romantis dan saling menghargai," lanjutnya.
Ketua Dewan Pimpinan Harian Lembaga Adat Melayu Riau, Al Ashar, juga sempat menanyakan kepada JK kelak bila ia bersama Jokowi memenangi Pilpres apa yang hendak disumbangkan kepada Riau. Pasalnya, menurut Ashar saat ini daerahnya kerap dijadikan ladang perburuan untuk mengambil sumber daya alam.
"Dasarnya ada semacam anggapan yang kuat di dalam pikiran tokoh-tokoh Riau dalam pengalamannya menjadi ladang perburuan untuk mengambil SDA-nya yang melimpah ruah dan meninggalkan buntung kepada rakyatnya. Mudah-mudahan dengan kehadiran Pak JK di sini bisa merangsang pemilih untuk memilih Jokowi-JK nanti," tutupnya.
http://news.detik.com/pemilu2014/rea...tis?n991101605
