
"Kami tidak menunggu produksi selesai semua baru dikirim. Kalau ada yang sudah siap, langsung kami kirim. Mengutamakan daerah terjauh dan luar negeri," kata dia di gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, 11 Juni 2014. Namun, Arief belum bisa menyebutkan negara mana saja yang sudah mulai dikirim.
Arief mengatakan prioritas pengiriman daerah terluar dan luar negeri itu untuk mengantisipasi minimnya transportasi. Menurut dia, ada beberapa daerah yang sulit dijangkau serta negara yang keberangkatan pesawat hanya satu pekan sekali.
Komisioner KPU lainnya, Hadar Nafis Gumay, mengatakan terdapat sekitar 2,004 juta daftar pemilih yang tinggal di luar negeri. Karena itu, kata dia, pengirimannya harus bertahap agar pelaksanaan pemungutan suara tepat waktu, yakni antara tanggal 4 hingga 6 Juli 2014. "Dikirim ke sejumlah DPT ditambah 2 persen untuk cadangan," kata dia.
Pemilihan presiden di Indonesia digelar pada 9 Juli 2014. Ada dua pasangan yang mengikuti kontes lima tahunan itu. Nomor urut satu untuk Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, dan nomor urut dua untuk Joko Widodo-Jusuf Kalla. Sedangkan jumlah daftar pemilih tetap sebanyak 187,4 juta orang.
Sumber


