
Di pusat distribusi perusahaan retail itu, Bayu menanyakan ketersediaan stok dan kondisi harga menjelang masuknya bulan puasa dan Lebaran. Solihin, Corporate Affairs Director PT Alfaria Trijaya, mengatakan untuk mengantisipasi meningkatnya permintaan, perusahaannya telah menyediakan stok barang untuk 21 hari dari yang biasanya 14 hari.
Solihin juga berjanji meningkatnya permintaan tidak akan dimanfaatkan Alfamart untuk menaikkan harga. "Mekanisme penentuan harga kami bukan berdasarkan jumlah permintaan, melainkan dari margin dengan harga dari penyuplai," ujarnya.
Masalah yang dikhawatirkan Solihin akan terjadi pada bulan Ramadan adalah kemacetan yang bisa mengganggu distribusi. "Kalau puasa, dari subuh sudah luar biasa macetnya," kata dia lagi. (Baca: Pemerintah Genjot Ekspor Makanan ke Amerika)
Untuk mengantisipasi hal itu, distribusi produk Alfamart akan dimajukan mulai pukul 02.00-03.00 WIB setiap harinya. Pada hari biasa, distribusi produk Alfamart dimulai pukul 05.00 WIB.
Bayu mengatakan produk pangan olahan yang paling diminati pada masa-masa puasa adalah biskuit dan sirup. Namun, dari hasil kunjungan kerja tersebut, Bayu memastikan Kemendag tidak perlu melakukan intervensi karena stok masih terjamin dengan harga yang stabil.
Sumber


