Jokowi punya rahasia yang tidak diketahui orang lain jika dia jadi presiden. Demikian dikutip dari akun twitter Fahri Hamzah, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jumat (13/6) ini menyebut negara akan ngutang terus jika Jokowi naik tahta.
Fahri menyindir sukses Jokowi saat menduduki kursi Walikota Solo, bahwa sesuai data rasio Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan pendapatan daerah Kota Surakarta, audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyebut terjadi penurunan PAD terhadap APBD Kota Surakarta di era Jokowi.
â??Dari tabel nanti tampak bahwa sejak 2005 hingga 2010, rasio PAD dibanding Pendapatan Total Daerah selalu turun. Perlu dicatat bahwa yang turun adalah rasionya, bukan nominalnya. Perlu dicatat hati-hati adanya Kenaikan Rasio PAD pada tahun fiskal 2011 dan 2012 disebabkan oleh Pengalihan,â?? tulis Fahri dalam akunnya @Fahrihamzah.
Fahri menyindir sukses Jokowi saat menduduki kursi Walikota Solo, bahwa sesuai data rasio Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan pendapatan daerah Kota Surakarta, audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyebut terjadi penurunan PAD terhadap APBD Kota Surakarta di era Jokowi.
â??Dari tabel nanti tampak bahwa sejak 2005 hingga 2010, rasio PAD dibanding Pendapatan Total Daerah selalu turun. Perlu dicatat bahwa yang turun adalah rasionya, bukan nominalnya. Perlu dicatat hati-hati adanya Kenaikan Rasio PAD pada tahun fiskal 2011 dan 2012 disebabkan oleh Pengalihan,â?? tulis Fahri dalam akunnya @Fahrihamzah.
Penurunan rasion PAD terhadap APBD itu, lanjutnya, bisa diartikan Kepala Daerah tidak mampu mengoptimalkan kerja Dinas Pendapatan, dalam hal melakukan ekstensifikasi dan intensifikasi pajak dan retribusi daerah. Selain itu, Kepala Daerah tidak melakukan pengawasan yang memadai terhadap kebocoran dari Pajak dan Retribusi Daerah.
â??Kepala Daerah mengandalkan uluran tangan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah provinsi untuk menutup â??defisitâ?? APBD yang semakin besar. Kepala Daerah dengan tipe seperti ini jika kelak menjadi Presiden, maka hanya akan mengandalkan utang negara,â?? kicaunya.
Dari data yang dilampirkan Fahri terlihat bahwa pada 2005, rasio PAD terhadap APBD mencapai 18 persen, 2006 (15%), 2007 (15%), 2008 (14%), 2009 (14%), 2010 (13%).
sumber: http://www.siagaindonesia.com/2014/0...-jadi-presiden


