Mahfud Md. menambahkan, saat ini dukungan kiai pengasuh peantren di wilayah Jawa Timur terhadap pasangan Prabowo-Hatta semakin meningkat. Sejumlah pesantren besar, seperti Pesantren Sidogiri (Pasuruan), Pesantren Walisongo (Situbondo), Al-Qodiri (Jember), Alhikam (Bangkalan), serta Lirboyo dan Ploso (Kediri). "Target kami di Jawa Timur, minimal 51 persen. Namun perhitungan kita minimal 57-64 persen," katanya.
Prabowo datang ke Pesantren Al-Qodiri dan mengikuti acara doa bersama serta pembacaan manaqib (riwayat hidup) Syeikh Abdul Qodir Al-Jaelani, yang biasa digelar pesantren itu setiap malam Jumat Legi.
Pesantren yang berdiri pada 1989 itu memang menjadi tujuan banyak politikus sejak pemilu pada 2004 dan 2009. Meski hanya memiliki jumlah santri sekitar 2.000 orang, acara yang digelar setiap bulan di pesantren itu menyedot perhatian hingga 10 ribu orang lebih. Puluhan ribu orang itu datang dari banyak daerah di Indonesia, terutama Provinsi Jawa Timur.
Menjelang Pemilu 2004 dan 2009, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beberapa kali mendatangi pesantren yang terletak sekitar 3 kilometer di arah barat laut Kota Jember itu. Para politikus lain, seperti Akbar Tanjung, Muhaimin Iskandar, dan Suryadharma Ali juga pernah sowan kepada pengasuh pesantren itu.
Selama beberapa bulan terakhir, sejumlah tokoh yang menjadi calon presiden juga datang ke sana. Dalam catatan tempo.co, pada 19 November tahun lalu, peserta konvensi Partai Demokrat, Dahlan Iskan, juga menyempatkan diri mampir ke pesantren itu di sela kunjungannya di Jember.
Prabowo Subianto pertama kali berkunjung ke pesantren itu pada Juli 2012. Kemudian kunjungan kedua ia lakukan pada Selasa, 18 Maret 2014 bersama Yenny Wahid.
SUMBER
