VIVAnews â?? Partai Kebangkitan Bangsa tak terima ketua umum mereka, Muhaimin Iskandar, dikritik oleh politisi PDIP Rieke Dian Pitaloka. Rieke yang anggota Komisi IX Bidang Tenaga Kerja DPR itu menilai Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang dipimpin Muhaimin tak maksimal melindungi TKI.
Kritikan itu dilontarkan Rieke dalam acara Deklarasi Dukungan Sekretariat Nasional Joko Widodo-Jusuf Kalla Pro TKI di Gedung YKTI, Jakarta, Kamis 5 Juni 2014. Acara itu juga dihadiri oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat PKB Marwan Jafar. PKB merupakan salah satu mitra koalisi PDIP dalam mengusung Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Marwan mengatakan, kapasitas Rieke dalam acara itu adalah sebagai tim pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Namun dia malah memposisikan diri sebagai anggota Komisi IX dan menyerang Menakertrans yang notabene rekan koalisi PDIP pada Pemilu Presiden 2014.
â??Seharusnya tidak perlu seperti itu. Kami akan luruskan masalah ini,â?? kata Marwan.
Lagipula, ujar Ketua Fraksi PKB di DPR itu, Muhaimin punya prestasi nyata sebagai Menakertrans dengan meratifikasi Konvensi Wina PBB pada tahun 2012.
?â??Konvensi Wina itu diratifikasi saat Muhamin Iskandar jadi Menteri Tenaga Kerja. Itu dilakukan baru pada pemerintahan sekarang setelah 20 tahun. Pemerintah dan menteri sebelumnya tidak,â?? kata Marwan.
Sebelumnya, Rieke menyebut Indonesia tak punya data jelas tentang berapa jumlah TKI yang bekerja di luar negeri. ?â??Ada sekitar 7 juta TKI di daerah penempatan, sekitar 80 persen di antaranya perempuan. Tapi data-datanya â??sekitarâ?? (tak jelas) sehingga perlindungan tidak maksimal,â?? kata dia. (ren)
sumber
Hajar cak imin
