satu atau dua pilih aku atau dia yang engkau suka
satu atau dua pilih aku atau dia yang engkau cinta
dua atau satu pilih dia atau kamu aku tak tahu
karena diriku bingung harus pilih dia atau dirimu
Semenjak penetapan nomor urut calon presiden-wakil presiden 2014 oleh Komisi Pemilihan Umum, Minggu 1 Juni 2014 kemarin, reffrain lagu "Satu atau Dua" yang dinyanyikan kelompok musik Gama1 rasanya pas buat kondisi sekarang.
Seperti kita ketahui, Prabowo-Hatta beroleh nomor satu (1), dan pasangan Jokowi-JK beroleh nomor urut Dua (2).
Sontak kedua kubu itu pun merayakan perolehan nomor tersebut dengan beragam asumsi mengenai nomor yang didapat oleh kedua calon tersebut.
Para pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa meluapkan kegembiraan dengan beragam ucapan.
"Tanda-tanda alam, nih. Ini tanda-tanda alam. Presiden itu nomor 1, Prabowo nomor 1," ujar seorang pendukung Prabowo, seperti ditulis kompas.com.
"Ya, nomor 1 itu presiden dan Prabowo nomor 1. Prabowo presiden," ujar pendukung lain menimpali. "Dukung Prabowo. Prabowo nomor 1," teriak pendukung lain.
Hal ini juga dilontarkan para pendukung Prabowo-Hatta di sisi kiri Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, menuju Bundaran Hotel Indonesia. Massa yang kebanyakan dari organisasi buruh berkumpul terus menyuarakan lagu untuk Prabowo-Hatta.
"Sampaikan ke seluruh Indonesia. Kita coblos nanti nomor urut 1," ujar buruh yang berorasi di atas mobil.
Seusai menerima kabar Prabowo-Hatta mendapat nomor urut 1, para pendukungnya terus menyanyikan lagu yang di dalam liriknya terdapat kata "satu".
"Coblos nomor 1 Prabowo. Coblos nomor 1 Hatta," nyanyi salah seorang pendukung. "Presiden Prabowo nomor 1. Nomor 1 Prabowo. Prabowo presiden," ucap pendukung lain.
Di jalan lainnya, tak jauh dari Bundaran HI, terdapat panggung pendukung Prabowo-Hatta. Seorang penyanyi dangdut wanita pun langsung bernyanyi dan diminta pendukung Prabowo-Hatta untuk menyanyikan lagu Prabowo nomor satu.
Seorang kawan di facebook bilang, menurut referensi, angka satu berarti memiliki karakter berani, patuh dengan peraturan dan ambisius. Kepribadian mandiri menjadi poin dari angka satu.
Bagi ARB, sapaan akrab Aburizal, nomor satu punya arti baik bagi Prabowo-Hatta. "Artinya, satu itu menang," kata ARB, optimistis.
Nomor 2
Sementara Jokowi dan pendukungnya juga tak kalah girangnya demi memeroleh angka 2 (dua).
Menurut Jokowi nomor 2 adalah keseimbangan. Ada capres ada cawapres, ada telinga kanan telinga kiri, ada tangan kanan tangan kiri, intinya ada harmonisasi, katanya.
Calon wakil presiden Jusuf Kalla (JK) menyebut nomor urut dua sebagai tanda kemenangan atau victory bagi dirinya dan capres Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilpres 2014.
"Nomor dua itu tanda kemenangan. V itu victory," ujar JK sambil menunjukkan dua jari berbentuk huruf V, di Gedung KPU Pusat, Jakarta, Minggu.
JK lalu menyiratkan bahwa nomor urut satu justru berkonotasi negatif, karena satu jari itu biasa digunakan orang untuk menuding. "Kalau angka satu itu menuding," seloroh JK sambil menuding-nudingkan jarinya ke wartawan.
"Mungkin dua itu artinya pasangan, kalau satu kan sendiri untuk calon lainnya," kata pendukung Jokowi-Jusuf Kalla, Anshar di Jakarta, Minggu.
Anshar merupakan warga Bekasi. Ia mengaku, tidak mempersiapkan nomor satu. Baginya, sejak meninggalkan kediaman, dia memilih membawa nomor dua untuk pasangan Jokowi-Jusuf Kalla.
"Saya enggak pegang nomor lainnya," katanya.
"Ini nomor perdamaian, berbeda dengan nomor yang satu," sela pendukung Jokowi lainnya.
***
Nomor biasanya menunjuk pada satu atau lebih angka yang melambangkan sebuah bilangan bulat dalam suatu barisan bilangan-bilangan bulat yang berurutan. Misalnya kata 'nomor 3' menunjuk salah satu posisi urutan dalam barisan bilangan-bilangan 1, 2, 3, 4, ..., dst. Kata "nomor" sangat erat terkait dengan pengertian urutan.
Nomor cumalah simbol untuk menandai sesuatu. Semua angka sama derajatnya, sebab tidak lengkap sebuah bilangan jika tak dilengkapi oleh angka lainnya. Yang penting tentu saja manusia di balik nomor itu. Nomor hanya untuk memudahkan pemilih agar lebih praktis.
Namun untuk sebagian orang, termasuk para Capres dan Cawapres beserta pendukungnya, nomor atau angka memiliki arti dan makna sendiri-sendiri, seperti termaktub di atas.
Dalam bahasa primbon, angka satu dan dua juga diterjemahkan memiliki keistimewaan masing-masing. Angka 1: Melambangkan sifat Matahari, ego, bijaksana, memimpin, pionir, ide. Sementara Angka 2: Melambangkan sifat Bulan, pengatur, teliti, tekun, temperamen.
Tentu, kita tak akan terjebak pada asumsi-asumsi mengenai makna nomor atau angka. Sebab angka hanyalah penanda untuk memudahkan seseorang menyebut atau memilih. Maka kelak, jika tanggal 9 Juli 2014 tiba, sebelum kita memilih angka, pastilah kita telah memiliki referensi yang panjang mengenai figur-figur calon pemimpin kita yang disimbolkan lewat nomor satu dan dua.
Semua hal mengenai Capres dan Cawapres sudah tergelar di media mainstream maupun sosial media, baik sisi positif maupun negatifnya.
Prabowo dicitrakan sebagai calon pemimpin yang tegas, cerdas, kaya, dan ganteng. Sementara Jokowi dicitrakan dengan kesederhanaan, merakyat, bersih, dan berhasil sebagai walikota. Pilihan sepenuhnya ada di tangan anda.
So...
satu atau dua pilih aku atau dia yang engkau suka
satu atau dua pilih aku atau dia yang engkau cinta
SUMBER.........


